JT - Frugal living merupakan strategi pengelolaan keuangan dengan cara menghemat pengeluaran kerap muncul menjadi perbincangan di media sosial. Namun, untuk menerapkan frugal living tentu ada kelebihan juga kekurangannya.

Frugal living sejatinya adalah gaya hidup yang fokus untuk mengurangi pengeluaran uang, namun tetap memprioritaskan hal-hal yang dianggap penting dalam kehidupannya.

Frugal living berfokus pada pengeluaran keuangan yang hemat dan bijak untuk memenuhi kebutuhan dasar daripada mengedepankan keinginan konsumtif yang berlebihan.

Kelebihan frugal living

Dengan menerapkan prinsip frugal living, seseorang menjalani hidup yang cukup tanpa menghabiskan uang untuk hal-hal yang tidak perlu. Hal ini membantu mengurangi pengeluaran dan meningkatkan pengelolaan keuangan.

Uang yang tersedia dapat dialokasikan secara lebih efisien untuk kegiatan yang bermanfaat seperti menabung dan berinvestasi. Dengan memiliki tabungan ini, orang yang menerapkan frugal living dapat merasa lebih tenang secara finansial.

Bahkan dengan pengelolaan uang yang hemat dan cermat, orang yang menerapkan frugal living bisa menghindari dari risiko utang yang berlebihan.

Menerapkan frugal living juga berkaitan dengan pola konsumsi yang ramah terhadap lingkungan, dengan mengurangi pemborosan dan memilih produk yang lebih tahan lama, serta cenderung lebih memilih mengolah sendiri makanan yang akan dikonsumsi.

Selain dapat makanan yang sehat dan berkualitas, juga dapat menghemat pengeluaran dan bisa dialokasikan untuk anggaran lainnya.

Kekurangan frugal living

Penerapan frugal living ini tidak hanya memiliki kelebihan, namun juga memiliki kekurangan, seperti dapat mengurangi kesempatan seseorang untuk bersosialisasi.

Ketika seseorang menerapkan frugal living, mereka cenderung membatasi interaksi sosial dengan teman atau rekan kerja. Sebab, berkumpul dapat mengeluarkan uang lebih. Hal seperti itu bisa mengganggu hubungan sosial dengan sesama.* * *