DECEMBER 9, 2022
SPORT

Football Institute Kritisi Komite Disiplin PSSI terkait Hukuman dan Denda di Liga Indonesia

post-img
Exco PSSI, Arya Sinulingga (dua dari kiri) bersama dengan Pemimpin Redaksi Bola.com, Erwin Fitriansyah, pengamat Effendi Gazali, serta mantan Ketua The Jakmania, Ferry Indrasjarief dalam diskusi yang digelar Football Institute di Jakarta, Selasa (09/07/2024).

JT - Football Institute memberikan kritik tajam terhadap Komite Disiplin (Komdis) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) terkait penerapan denda dan hukuman di Liga Indonesia, termasuk Liga 1, Liga 2, dan Elite Pro Academy (EPA) musim 2023/2024.

Dalam keterangan resminya pada Selasa, Football Institute merilis hasil riset mengenai kualitas Liga 1, Liga 2, dan Elite Pro Academy (EPA) dari Juli 2023 hingga Mei 2024, yang mengacu pada pelanggaran disiplin dan putusan Sidang Komdis PSSI. Riset tersebut menunjukkan bahwa Komdis PSSI cenderung memberikan hukuman berupa denda dan jarang menerapkan hukuman lain.

Baca juga : Inzaghi Puas dengan Penampilan Inter Setelah Menang Telak atas Atalanta 4-0

Founder Football Institute, Budi Setiawan, menyebutkan bahwa Komdis PSSI saat ini mirip dengan kepala-kepala lembaga negara yang memegang kekuasaan di PSSI. Ia menganggap ini sebagai situasi yang absurd dan tidak mencerminkan wajah kepemimpinan yang sesungguhnya.

"Ini jadi bagian evaluasi kompetisi musim lalu. Komdis PSSI mirip Kapolri, Kepala BIN, dan Kepala Kejaksaan di PSSI. Ini bukan wajah Erick Thohir, ini wajah konsensus bersama Exco," kata Budi.

Budi juga membandingkan situasi saat ini dengan periode kepengurusan sebelumnya, seperti pada 2008-2014, di mana Komdis sering menggelar konferensi pers setelah sidang. Saat ini, sejak 2016, sidang Komdis PSSI dilakukan secara tertutup tanpa ada konferensi pers.

Baca juga : Bali United Masih Tunggu Regulasi Delapan Pemain Asing

"Dulu, saat Hinca Pandjaitan menjabat, Komdis selalu mengadakan preskon setelah sidang. Sekarang, sejak 2016, mungkin, Komdis tidak mengadakan konferensi pers dan sidang digelar secara tertutup," jelas Budi.

Pengamat sepak bola, Effendi Ghazali, sepakat dengan usulan Budi. Ia menilai bahwa Komdis PSSI seharusnya bisa menggelar sidang secara terbuka, seperti di pengadilan-pengadilan di Indonesia.


Tentang Kami

Jakartaterkini.id merupakan transformasi dari Media sosial Instagram Jakarta terkini, yang lahir sejak tahun 2017 silam. Melalui media online kami ingin lebih berkomitmen dalam menghadirkan beragam informasi yang lebih luas, komprehensif dan faktual.

Kami berfokus menjadi media lokal Jakarta yang terkini, sesuai dengan tag line kami, Informasi terkini di Jakarta. Dibawah naungan JTN Media kami terus beradaptasi dalam segala aspek sesuai dengan perkembangan sosial terkini. Selain itu kami juga terus melakukan inovasi terhadap perkembangan teknologi agar dapat memenuhi keinginan khalayak dalam mengakses informasi.

Kami adalah media yang Independent dengan mengedepankan kaidah jurnalistik, disajikan secara berimbang tanpa intervensi.

Bicara Jakarta..?! Jakarta terkini, Informasi terkini di Jakarta, Powered by JTN Media. 

 
Cart