JT – Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri berhasil mengungkap sindikat internasional perjudian dan pornografi online yang beroperasi di enam provinsi di Indonesia. Jaringan yang berasal dari Taiwan ini melibatkan tujuh orang tersangka, sementara satu tersangka asal Taiwan masih dalam daftar pencarian orang (DPO).

Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro, mengungkapkan bahwa pengungkapan ini berawal dari laporan polisi yang diterima beberapa waktu lalu. Penyidik menemukan kantor operasional sindikat di Tangerang, yang kemudian mengarah pada penangkapan tujuh tersangka pada akhir Juni 2024.

"Tujuh tersangka yang ditangkap terdiri dari CCW selaku marketing, SM selaku customer service, WAN selaku agen, serta KA, AIH, NH, DT, dan ST sebagai host (pembawa acara pornografi)," kata Djuhandhani di Mabes Polri, Jakarta, Senin.

Sindikat ini sudah beroperasi sejak Desember 2023 hingga April 2024 dengan lokasi pengungkapan di DKI Jakarta (Jakarta Selatan dan Jakarta Barat), Bandung (Jawa Barat), Semarang dan Jepara (Jawa Tengah), Klungkung (Bali), serta Makassar (Sulawesi Selatan).

Modus operandi dari sindikat ini melibatkan praktik perjudian daring dengan server yang berada di Taiwan dan kantor operasional di Karawaci, Tangerang. Para pelaku mempekerjakan warga negara Indonesia dalam berbagai peran seperti administrasi, penyedia rekening, telemarketing, dan customer service.

Dalam penyidikan, ditemukan dua situs judi daring yaitu "hot51" dan "82gaming" yang selalu mengubah domainnya untuk menyamarkan konten judi. Situs "hot51" juga menyediakan layanan live streaming pornografi. Sindikat ini merekrut agen untuk mencari streamer atau host yang melakukan live streaming dengan pakaian minim atau tanpa pakaian dan berhubungan intim.

"Host melakukan live streaming selama tiga jam setiap hari dengan gaji minimum dan bonus gift dari viewers. Agen mendapatkan keuntungan 10 persen dari gaji dan gift host," jelas Djuhandhani.