JT - Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) DKI Jakarta, Firmansyah Wahid, menyatakan bahwa buku kumpulan puisi berjudul "DOL" karya budayawan Betawi Yahya Andi Saputra memberikan kontribusi signifikan terhadap khazanah sastra nasional.
"Bang Yahya ini adalah tokoh dan sastrawan Betawi yang juga berperan dalam dunia pendidikan sebagai dosen. Kehadiran bukunya memperkaya literasi dan sastra masyarakat," ujar Firmansyah dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.
Baca juga : Polda Metro Jaya Kerahkan 4.041 Personel Amankan Nataru
Firmansyah menekankan bahwa bedah buku ini merupakan bentuk apresiasi agar Yahya Andi Saputra terus berkarya dan mengembangkan ide-ide kreatif, khususnya dalam konteks sastra Betawi. Ia berharap kultur budaya Betawi tetap langgeng dan dapat dinikmati serta dipelajari masyarakat luas.
"Harapan kami, generasi muda Betawi bisa mengikuti jejak Bang Yahya dan terlibat dalam komunitas serta proses kreatif sastra ini," kata Firmansyah.
Yahya Andi Saputra menjelaskan bahwa judul "DOL" secara harfiah berarti rusak atau tidak sesuai kelaziman. Buku ini mengungkapkan keresahan terhadap berbagai aspek kehidupan yang dianggap tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Baca juga : Polisi Tangkap 32 Remaja Hendak Tawuran di Duren Sawit
"Buku ini adalah ruang terbuka untuk berdiskusi tentang kondisi sekitar. Dalam hidup, kita harus terus peduli terhadap keadaan di sekitar kita," ungkap Yahya.
Yahya menambahkan bahwa buku ini juga berfungsi sebagai ruang ketiga dan literasi penting yang mendorong diskusi dan refleksi untuk masa depan yang lebih baik. "Kumpulan puisi ini merupakan ekspresi dari rasa dan kegelisahan yang saya rasakan," katanya.