JT - Perserikatan Bangsa-Bangsa di Indonesia memanfaatkan platform globalnya untuk meningkatkan perayaan tahunan literatur anak-anak dan pembelajaran kreatif dengan hadir pada Festival Sastra Anak "Patjarmerah Kecil".
"Pendidikan adalah kunci pembangunan dan mempromosikan pembangunan inklusif, dan oleh karena itu pendidikan inklusif adalah inti dari mandat PBB,” kata Direktur Pusat Informasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNIC) di Jakarta, Sabtu.
Baca juga : Dokumentasi Konser SEVENTEEN Segera Tayang di Bioskop Indonesia
Festival yang berlangsung sejak akhir Juni di kawasan Pos Bloc Jakarta itu menampilkan beragam pilihan buku anak-anak dan mempromosikan literasi serta ekonomi kreatif.
Indonesia terus mengalami penurunan bertahap dalam tingkat buta huruf. Menurut Data Survei Badan Pusat Statistik (BPS) 2023, tingkat buta huruf di kalangan penduduk berusia 10 tahun ke atas mencapai 3,18 persen.
Inisiatif literasi Indonesia telah diakui oleh dunia, termasuk UNESCO yang memberikan Penghargaan Literasi Raja Sejong pada tahun 2018 dan Penghargaan Literasi Konfusius UNESCO pada tahun 2019.
Baca juga : Musisi Korea Selatan Siap Tampil di NEVAEVA! Festival 2024 di Jakarta
“Kami hadir untuk menunjukkan dukungan kami dan mendorong anak muda Indonesia untuk merangkul literasi dan kreativitas,” ucapnya.
Secara global, satu dari lima anak, remaja, dan pemuda terpinggirkan dari pendidikan, dengan ketidaksetaraan yang diperburuk oleh kemiskinan, gender, bahasa, disabilitas, etnisitas, dan status migrasi.