JT - Festival Panen Makmur yang digelar oleh Cap Panah Merah (CPM) selama dua hari (14-15 Oktober) di Desa Tulungrejo, Pujon Kidul, Malang, Jawa Timur, bertujuan untuk membantu ratusan petani di daerah tersebut dalam transisi menuju pertanian modern dengan hasil optimal.
Festival ini merupakan kolaborasi antara CPM dan para petani Pujon yang berkomitmen untuk memberikan dampak positif bagi petani lain melalui pengalaman dan teknik bertani yang diperoleh selama festival.
Baca juga : Ice Space Akan Bermain Dalam Film High and Low Bersama Denzel Washington
"Dengan cara ini, semakin banyak petani yang dapat mencapai panen makmur dengan lebih baik," ungkap Managing Director PT East West Seed Indonesia, Glenn Pardede, dalam keterangan resmi di Malang.
Festival ini mengusung tema #CaraBisaPanenMakmur dan diadakan di daerah-daerah dengan potensi besar dalam pertanian, baik buah maupun sayur. Kegiatan ini menunjukkan komitmen CPM untuk mendukung petani lokal dengan menyediakan benih berkualitas tinggi serta teknik pengoptimalan hasil panen.
Dalam festival ini, dilakukan penanaman berbagai jenis benih unggul seperti cabe keriting (TANGGUH F1), buncis (TRESNA XL), daun bawang (BLAZE F1), bawang merah (MERDEKA F1), kubis hijau (PM 48 F1), jagung manis (SECADA 88 F1), dan sayur pakcoy (NAURA F1) di lahan Learning Farm Malang.
Baca juga : Tambahan Tiket Konser Sheila On 7 di Medan Akan Dijual Mulai Senin
Glenn menjelaskan, teknologi yang diperkenalkan dalam festival ini mengungkap rahasia panen sayuran dan buah dengan menggunakan benih unggulan baru. Misalnya, benih cabe keriting TANGGUH F1 dapat menghasilkan hingga 2 kg per tanaman, sementara buncis TRESNA XL mampu menghasilkan hingga 700 gram per tanaman.
Ia berharap kegiatan ini tidak hanya membantu petani lokal mencapai panen makmur, tetapi juga memberikan edukasi tentang praktik optimal dalam pertanian. Petani akan dibekali informasi mengenai pembuatan pupuk, pengendalian hama dan penyakit, serta konsultasi terkait benih.