Jakarta, (JT) - DKI Jakarta kembali menduduki posisi pertama sebagai kota besar paling berpolusi di dunia pada Sabtu (16/9) pagi. Data dari situs pemantau kualitas udara IQAir menunjukkan bahwa indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta pada pukul 06.00 WIB berada di angka 164, yang masuk dalam kategori tidak sehat untuk partikel halus (PM) 2,5. Kota dengan kualitas udara terburuk berikutnya adalah Dubai (UEA) dengan AQI 156 dan Johannesburg (Afrika Selatan) dengan AQI 153.
Sejumlah wilayah di Jakarta yang memiliki kualitas udara buruk antara lain Kemang, Jeruk Purut, Pantai Indah Kapuk, Kebon Jeruk, Cilandak Barat, dan Kuningan, Jakarta Selatan.
Baca juga : Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Terima 2 Laporan Terkait Penipuan Jombingo
Menurut Sistem Informasi Lingkungan dan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, kualitas udara di Jakarta secara umum berada pada kategori tidak sehat karena partikel halus PM2,5 mencapai angka indeks 108. Angka ini menunjukkan bahwa kualitas udara dapat merugikan manusia, hewan yang sensitif, serta bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan dan nilai estetika.
Meskipun begitu, indeks standar pencemar udara (ISPU) di Bundaran HI berada pada kategori sedang dengan angka 82. Kategori ini berarti kualitas udara tidak berpengaruh pada kesehatan manusia atau hewan, tetapi dapat mempengaruhi tumbuhan yang sensitif serta nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100.