"Safari Gemarikan merupakan strategi untuk mengatasi persoalan stunting yang sangat rentan dihadapi balita," ujar Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma saat membuka acara safari Gemarikan di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Rasela Indah, Jalan Rawa Selatan, Kampung Rawa, Johar Baru, Kamis.
Baca juga : Polisi Tembak Kaki Dua Pelaku Pencurian Sepeda Motor di Kelapa Gading
Dalam program penanganan stunting, pemerintah pusat telah menginstruksikan pemerintah daerah untuk mengutamakan penyediaan makanan bergizi seimbang kepada balita. Salah satu cara yang dianggap efektif adalah mengintervensi konsumsi ikan, karena ikan kaya akan nutrisi yang baik untuk perkembangan otak, tulang, dan gigi balita.
Dhany Sukma secara simbolis membagikan siomai ikan kepada siswa-siswi PAUD yang hadir. Ia menegaskan bahwa konsumsi ikan dapat membuat balita lebih cerdas, sehat, dan tangguh.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (Sudin KPKP) Jakarta Pusat, Penty Yunesi, menambahkan bahwa acara Safari Gemarikan ini juga dihadiri oleh 78 balita yang tergolong underweight dan wasting, serta siswa PAUD. Safari ini juga digelar serentak di 12 titik lokus stunting di wilayah-wilayah seperti Tanah Abang, Johar Baru, Sawah Besar, dan Senen, dengan target menjangkau 1.000 balita.
Baca juga : Proyek Pemindahan Kabel Utilitas PLN Picu Amblesnya Jalan Gajah Mada Olimo
Selain Safari Gemarikan, Wali Kota Dhany Sukma dan jajarannya turut melakukan panen lele di RPTRA Rasela Indah, sebagai bagian dari upaya membudidayakan ikan dalam kolam gizi di lokasi tersebut.
Penty berharap melalui Safari Gemarikan ini, program percepatan penurunan angka stunting dan upaya pencegahannya dapat didukung secara optimal. Berdasarkan intervensi stunting pada Juli 2024, Jakarta Pusat mencatat sebanyak 1.080 balita stunting di wilayah tersebut.