JT - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten, serta kota-kota di wilayah aglomerasi bersinergi untuk mengatasi polusi udara.
"Kerja sama antara DLH sangat penting untuk mengatasi masalah polusi udara yang saling terkait di wilayah aglomerasi Jakarta," kata Kepala DLH Jakarta, Asep Kuswanto, di Jakarta, Kamis (27/6).
Baca juga : Penjabat Bupati Bogor Sampaikan Belasungkawa Atas Meninggalnya Wisatawan di Kawasan Puncak
Sinergi ini melibatkan DLH Jakarta, Jawa Barat, Banten, serta DLH Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi, dengan tujuan utama mengatasi polusi udara.
Sebagai pusat perekonomian Indonesia berskala global, Jakarta memiliki amanat untuk berkolaborasi dalam perencanaan lingkungan hidup di wilayah aglomerasi. Asep menjelaskan bahwa kota dan kabupaten di Jabodetabek telah menandatangani kesepakatan bersama untuk memperbaiki kualitas udara.
Kesepakatan ini diinisiasi oleh Pemprov DKI Jakarta dan mencakup beberapa poin penting, seperti pembentukan Pokja Perlindungan Nasional untuk Udara sebagai forum akselerasi perbaikan kualitas udara serta penyusunan strategi pengendalian pencemaran udara terpadu di masing-masing wilayah administrasi. Percepatan kegiatan uji emisi kendaraan bermotor juga menjadi salah satu pembahasan, di mana pengelolaan data terpadu melalui aplikasi SIUMI milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sangat membantu dalam memantau dan mengevaluasi kualitas udara.
Baca juga : Pemkot Bekasi Gelar Operasi Pasar, Ini Jadwalnya
Inventarisasi emisi di masing-masing wilayah serta pertukaran data juga menjadi bagian dari upaya sinergi ini. DLH Jakarta siap untuk melaksanakan uji emisi keliling di wilayah Jabodetabek.
"Kami berharap DLH aglomerasi bisa mendorong kegiatan yang bisa dikerjasamakan dan mendukung langkah-langkah yang lebih baik untuk kualitas udara yang lebih bersih di wilayah Jabodetabek," ujar Asep.