JAKARTATERKINI.ID - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan menghindari penimbunan, mengingat stok beras untuk Jawa Barat dipastikan aman dan tersedia baik di pasar rakyat maupun gudang Bulog.
"Kami telah memeriksa ketersediaan beras (di Pasar Induk Gedebage). Pertama, masyarakat tidak perlu panik karena beras sudah tersedia. Di pasar, beras tersedia, di Bulog juga tersedia, sehingga tidak perlu menimbun," kata Bey dalam pernyataan di Bandung, Selasa.
Baca juga : Pengelola Perpustakaan Kabupaten Kepulauan Seribu Punya Delapan Layanan Untuk Anak
Menurut Bey, stok beras di Bulog mencapai 57 ribu ton, dan dipastikan akan bertambah melalui pasokan beras impor yang tiba melalui Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat, sebanyak 22 ribu ton.
"Beras SPHP dari Bulog juga sudah didistribusikan ke pasar-pasar ritel, jadi ketersediaannya memang ada. Masyarakat tidak perlu panik, silakan beli jika membutuhkan," ucapnya.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat, lanjut Bey, bersama dengan kabupaten/kota terus bekerja sama dengan Bulog dan Bank Indonesia untuk memastikan pasokan beras ke ritel di daerah terjaga lancar.
Baca juga : Disdik Kota Tangerang Membuka Pendaftaran PPDB SD pada 3 Juni
Bey berharap dengan ketersediaan yang ada, ditambah dengan bantuan beras dari pemerintah, diharapkan dapat menurunkan harga beras yang saat ini masih tinggi.
Diharapkan, dengan pasokan beras yang terus berlanjut, ketersediaan pangan pokok ini aman setidaknya hingga Idul Fitri 2024 mendatang.