JT - Ondel-ondel menjadi bagian dari pertunjukan budaya Betawi yang dihadirkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memeriahkan acara puncak HUT Ke-497 Kota Jakarta di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada Sabtu.
Sosok boneka besar ini selalu muncul sepasang, yakni laki-laki atau disebut juga abang dan perempuan atau none. Sosok abang, ujar pembawa acara, memiliki topeng atau kedok berwarna merah dan berada di sebelah kanan ondel-ondel perempuan.
Baca juga : Pemprov DKI Siapkan 22.403 Kursi untuk Program Mudik Gratis 2025
"(Kedok) Abang berwarna merah, none berwarna putih. Posisi abang di sebelah kanan, none di sebelah kiri," kata pembawa acara, mengutip laman resmi Kementerian Kebudayaan.
Selain tentang sosok, sejarah ondel-ondel yang kini menjadi salah satu ikon Jakarta itu juga dikisahkan. Boneka ini awalnya dibuat sebagai pengusir wabah penyakit, sehingga wajahnya dibuat sedikit seram.
Iringan ondel-ondel bukan satu-satunya pertunjukan di acara puncak HUT Ke-497 Jakarta yang dihadiri antara lain oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, jajaran TNI, Polri, serta pimpinan dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta.
Baca juga : Polisi Selidiki Penemuan Jasad Perempuan Tanpa Kepala di Muara Baru
Selain itu, hadir pula Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), alim ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat, seniman dan budayawan, lembaga sosial masyarakat, organisasi kepemudaan, organisasi profesi, media, penggiat media sosial, serta warga Jakarta.
Pertunjukan budaya Betawi lainnya yang dihadirkan antara lain iringan musik tanjidor dan arakan kembang kelapa yang merefleksikan harapan orang Betawi bermanfaat bagi orang banyak. Para jawara Betawi serta abang dan none Jakarta turut memeriahkan acara. Para jawara mengenakan busana khas mereka yakni pangsi, sementara abang dan none mengenakan sejumlah busana khas Betawi antara lain baju sadariah, kebaya encim, baju demang, baju rias gede, serta baju rias bakal.