JT - Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, mengatakan bahwa peluang Ridwan Kamil (RK) untuk menang dalam Pilkada Jakarta kecil. Menurutnya, Ridwan Kamil lebih berpeluang jika maju di Pilkada Jawa Barat (Jabar), mengingat investasi politiknya sebagai mantan Gubernur Jabar.
"Peluangnya lebih kecil dan bisa berlawanan dengan Anies Baswedan," kata Ujang saat dihubungi dari Jakarta, Rabu.
Baca juga : Anies Daftarkan Gugatan Pemilu di Mahkamah Konstitusi
Ujang menyebut bahwa Ridwan Kamil sudah banyak melaksanakan program di Jabar dan masyarakat masih menginginkan kepemimpinannya. "Sudah banyak program yang dilaksanakan, apalagi masyarakat masih menginginkan," ujarnya.
Meskipun Ridwan Kamil berpeluang untuk maju di Jakarta, Ujang menekankan bahwa RK harus bekerja lebih keras untuk menang. Hal ini tergantung pada keputusan RK dan Partai Golkar sebagai kendaraan politiknya. "Di Jabar bisa menang dengan mudah. Di Jakarta, bisa menang, tetapi bisa juga kalah," tambahnya.
Sebelumnya, survei terbaru dari SMRC menunjukkan bahwa Ridwan Kamil berada di urutan pertama dalam Top of Mind responden untuk Pilgub Jabar, dengan dukungan 52,2 persen responden. Di bawahnya, Dedi Mulyadi didukung 28,9 persen, diikuti Deddy Mizwar dengan 3,8 persen, dan Dede Yusuf Macan Effendi 1,9 persen. Survei ini dilakukan pada 27 Mei hingga 2 Juni 2024.
Baca juga : Anies Janji Mengembangkan Gorontalo Menjadi Kota Agropolitan
Hasil survei SMRC juga menunjukkan bahwa 73 persen masyarakat Jabar ingin Ridwan Kamil kembali menjadi Gubernur Jabar, sementara 23 persen tidak menginginkannya, dan 5 persen tidak tahu atau tidak menjawab.
Di sisi lain, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB DKI Jakarta resmi mencalonkan Anies Baswedan sebagai bakal calon gubernur (Bacagub) di Pilkada DKI Jakarta pada November 2024. Ketua DPW PKB DKI Jakarta, Hasbiallah Ilyas, menyatakan keputusan ini berdasarkan aspirasi dari tingkat ranting hingga DPW serta hasil verifikasi desk Pilkada DKI.