JT - Satu orang korban kebakaran gudang gas elpiji di Jalan Cargo Taman I, Banjar Uma Sari, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali meninggal dunia di RSUP Sanglah/Prof. Ngoerah Denpasar.
Kasubag Humas RSUP Prof. Ngoerah/Sanglah Denpasar, I Ketut Dewa Krisna di Denpasar, Senin mengatakan korban bernama Purwanto (40) asal Kecamatan Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur yang merupakan karyawan gas elpiji meninggal pada Senin pukul 13.45 Wita di RSUP Sanglah Denpasar.
Baca juga : DAMRI Angkut 70 Ribu Pemudik Saat Arus Balik Lebaran 2025, Rute Jakarta–Bandarlampung Jadi Favorit
"Korban meninggal pukul 13.45 Wita dengan luka bakar grade 2a-3 atau 45 persen," kata Dewa Krisna seraya menjelaskan korban merupakan satu dari delapan orang korban luka-luka yang dibawa ke RSUP Ngoerah/Sanglah Denpasar beberapa jam setelah kejadian kebakaran gas elpiji pada Minggu (9/6) pagi.
Sebelumnya, Purwanto bersama dengan korban lain Eka Budi Santoso, Robi Aprianus Amput, Ernus, Yolla Ardy, M Sofyan, Yudis Aldyanto, Didik Suryanto dilarikan ke RSUP Sanglah menuju ruang UGD sekitar pukul 10.45 Wita. Mereka pun ditempatkan di ruang ICU Burn Unit yakni ruangan khusus luka bakar karena mengalami luka bakar terendah 36 persen dan tertinggi 88 persen.
Para korban mengalami luka bakar pada bagian badan ada yang bagian kiri dan kanan, serta bagian wajah.
Baca juga : BNPB Berikan Dukungan Dana Siap Pakai Rp350 Juta untuk Penanganan Banjir di Bandung
Setelah sebelumnya hanya delapan orang korban yang dirawat di RSUP Prof Ngoerah, kata Dewa Krisna, saat ini RSUP Prof Dr IGNG Ngoerah telah mencapai total 14 orang korban di Burn unit. Setelah Purwanto dinyatakan meninggal, ada 13 korban masih menjalani perawatan intensif di ruang Burn Unit.
"Dari delapan orang terus menjadi 14 orang ditambah rujukan dari beberapa rumah sakit yang sempat merawat korban, tapi sekarang menjadi 13 orang," katanya.