JT - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat dan Kabupaten Sukabumi menyiagakan personel di sekitar jembatan rusak di Kampung Cigirang, Kabupaten Sukabumi, untuk membantu warga yang ingin menyeberangi sungai Cikaso.
"Kami menyiagakan personel di lokasi untuk mengantisipasi warga yang ingin menyeberang dengan cara bergelantungan di rangka jembatan yang menghubungkan Desa Neglasari, Kecamatan Lengkong dengan Desa Bantarpanjang, Kecamatan Jampangtengah," kata Kepala Bidang Rehabilitasi Rekonstruksi BPBD Jawa Barat Rizgianto di Sukabumi, Rabu.
Baca juga : Polisi Tetapkan Penyewa Mobil sebagai Tersangka Kasus Penembakan KM 45 Tol Tangerang
Menurut Rizgianto, untuk mengantisipasi adanya warga yang nekat menyeberangi sungai dengan melintasi jembatan rusak itu, pihaknya telah melakukan penutupan dengan memasang papan larangan menyeberang.
"Namun, sebelum jembatan darurat dibangun, warga yang ingin menyeberang dibantu dan didampingi petugas BPBD dengan melintasi aliran sungai yang sedang surut. Jika air sungai tinggi atau saat banjir, warga diimbau menggunakan akses lain yang jaraknya sekitar satu kilometer dari lokasi jembatan rusak tersebut," tambah Rizgianto.
Untuk memberikan pelayanan sekaligus pengamanan, BPBD berkoordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Lengkong dan Jampangtengah untuk menyiagakan petugas di lokasi jembatan rusak.
Baca juga : Babinsa Pengasinan Amankan Pelaku Pencurian dari Amukan Massa
"Untuk pembangunan jembatan darurat sedang dalam proses peninjauan dan diharapkan dalam waktu dekat terlaksana agar warga bisa menyeberangi sungai lewat jembatan," ujarnya.
Jembatan gantung yang menghubungkan dua desa dari dua kecamatan ini nyaris putus setelah diterjang banjir bandang sungai Cikaso pada 29 Juni lalu. Jembatan ini merupakan akses utama warga di dua desa tersebut untuk melakukan berbagai aktivitas. * * *