JT - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat memperkuat pencegahan dan sosialisasi sebagai bentuk langkah pencegahan dan antisipasi kepada masyarakat terkait kejahatan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
"Alhamdulillah sejauh ini di wilayah Jakarta Pusat tidak ada kasus TPPO, tapi kita lebih baik menjaga sebelum itu terjadi," kata Asisten Pemerintahan (Aspem) Sekretariat Kota Administrasi Jakarta Pusat Denny Ramdany di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Jalan Tanah Abang I, Gambir, Selasa.
Baca juga : DPRD DKI Harap Taman Dibuka 24 Jam Bisa Dorong UMKM dan Ciptakan Lapangan Kerja
Dia menjelaskan bahwa sosialisasi ini dilakukan sebagai langkah pencegahan dan antisipasi sekaligus memberi pemahaman kepada masyarakat terkait kejahatan TPPO.
Kegiatan penyuluhan dan sosialisasi pencegahan TPPO ini berkolaborasi dengan Kejaksaan Negeri dan Imigrasi yang diikuti 1.000 peserta kalangan masyarakat, siswa Sekolah Menengah Atas (SMA), guru-guru dan kepala sekolah.
Selain itu Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) serta perwakilan unsur masyarakat secara hybrid (online dan offline).
Baca juga : Pemprov DKI Bebaskan Biaya Sewa Rusun Enam Bulan untuk Warga Kolong Tol
"Total ada 1.000 orang yang mengikuti daring dan 150 orang luring," kata Denny.
Menurut Denny, sosialisasi ini dilakukan sebagai bentuk langkah pencegahan dan antisipasi sekaligus memberi pemahaman kepada masyarakat terkait kejahatan TPPO.