JT - Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran pada Kamis mengeluarkan laporan awal penyelidikan jatuhnya helikopter yang membawa Presiden Ebrahim Raisi, Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian dan rombongan mereka.
Laporan tersebut membagikan informasi teknis dan umum serta temuan terkait kecelakaan yang telah dikumpulkan dan dievaluasi, dengan beberapa data memerlukan lebih banyak waktu untuk penilaian, lapor kantor berita resmi Iran, IRNA.
Baca juga : Hamas Kecam Penyelidikan Haaretz Terkait Penggunaan Warga Sipil Palestina sebagai Tameng Manusia
Menurut evaluasi awal tersebut, helikopter presiden melanjutkan rute yang telah ditentukan tanpa mengubah jalur penerbangannya. Pilot berkomunikasi dengan pilot dua helikopter lainnya sekitar satu setengah menit sebelum kecelakaan terjadi.
Laporan tersebut mengindikasikan bahwa tidak ada bekas tembakan maupun kerusakan serupa ditemukan pada bagian helikopter yang tersisa dan bahwa helikopter terbakar ketika jatuh.
Medan yang terjal, cuaca dingin dan kabut di daerah tersebut membuat operasi pencarian dan penyelamatan berjalan lama dan lokasi kecelakaan baru dapat dicapai pada pagi hari.
Baca juga : 23 Orang Tewas Akibat Bus Terguling di Peru
Laporan itu menyatakan tidak ada keadaan yang mencurigakan yang ditemukan dalam komunikasi menara kendali dengan awak penerbangan.
Hasil akhir penyelidikan akan dibagikan setelah penyelidikan selesai.