JT - Anggota Komisi C DPRD Provinsi DKI Jakarta Lukmanul Hakim berharap pulau sampah di Kepulauan Seribu menjadi sarana edukasi dan rekreasi bagi masyarakat.
"Selain menjadi TPST (tempat pembuangan sampah terpadu), pulau sampah juga bisa menjadi sarana edukasi untuk mengolah sampah berteknologi tinggi serta bisa menjadi rekreasi ramah lingkungan dengan menyerap lebih banyak pekerja lokal," kata Lukmanul di Jakarta, Rabu.
Baca juga : Angka Covid-19 Naik, DPRD Nilai Perlu ada Pembatasan Penumpang
Lukmanul berharap dukungannya tersebut bisa menjadi solusi pengolahan sampah warga Jakarta mengingat TPST Bantar Gebang dinilai sudah kelebihan kapasitas (over capacity).
Ia menilai wacana tersebut dapat menjadi salah satu solusi jangka panjang untuk mengelola permasalahan sampah di Ibu kota yang saban harinya menyumbang 8.500 ton sampah.
“Saya rasa harus disegerakan sebagai solusi pengolahan sampah jangka panjang 50 sampai 100 tahun dan sebelum TPST Bantar Gebang over capacity,” ujarnya.
Baca juga : Pemprov DKI Jakarta Tindak 442 Jukir Liar di Minimarket dan Ruko
Apalagi Singapura sudah berhasil membuat Pulau Semakau dengan sistem pengolahan sampah terintegrasi, hijau, dan berkelanjutan yang berkontribusi besar hingga populer sebagai salah satu negara terbersih di dunia.
“Singapura yang wilayahnya lebih kecil dari Jakarta saja punya Pulau Semakau sebagai tempat pembuangan sampah akhir yang terbukti efektif dalam mengelola sampah,” ujarnya.