Jakarta, 21/8 -Presiden RI Joko Widodo dan Ketua Umum DPP Partai Hanura, Oesman Sapta Odang (OSO), bertemu di Medan, Sumatra Utara. Meski pertemuan tersebut memiliki konteks yang menarik, OSO menegaskan bahwa obrolan mereka hanya berkisar pada silaturahmi dan topik-topik santai.
OSO menjelaskan bahwa pertemuan tersebut terjadi karena kebetulan mereka menginap di hotel yang sama. "Kami bicara banyak hal, kurang lebih 1 jam. Saya ke Medan untuk senam sehat bersama ribuan kader Partai Hanura, kebetulan, beliau juga di Medan, ada kegiatan lain," ujarnya.
Baca juga : 92 Persen Pengadaan KRL Bekerjasama dengan INKA
Selama pertemuan, OSO mengungkapkan bahwa mereka membahas hal-hal yang ringan, termasuk kuliner khas Medan yang terkenal lezat. "Seperti biasa, kalau saya bertemu Pak Jokowi, kadang guyon, sesekali serius. Tadi, kami juga membahas tentang makanan-makanan yang khas dan enak di Medan," kata OSO.
Meskipun isu Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dan dukungan Presiden menjadi topik yang hangat, OSO meyakini bahwa Jokowi tengah fokus menjalankan tanggung jawabnya sebagai kepala negara dan pemerintahan. OSO juga mengungkapkan keyakinannya bahwa Jokowi akan terus mengupayakan visi kuat untuk memajukan perekonomian Indonesia hingga tahun 2045.
Dalam konteks dukungan Presiden terhadap calon presiden, OSO mengamini bahwa beberapa kandidat mengklaim mendapat dukungan dari Jokowi sebagai strategi politik dalam persiapan Pemilu 2024. Meskipun begitu, OSO mengingatkan bahwa Jokowi belum secara langsung mengumumkan dukungan tersebut. OSO juga mengatakan bahwa pertanyaan lebih lanjut mengenai arah dukungan Presiden sebaiknya diajukan langsung kepada Jokowi.
Baca juga : KPK Terima Pengembalian Rp40,8 Miliar dari PT Hutama Karya dalam Kasus Korupsi IPDN"
OSO juga menjelaskan dukungan partainya, Hanura, bersama PPP dan Perindo untuk Ganjar Pranowo, serta dukungan kepada Prabowo Subianto oleh PKB, PAN, Golkar, PBB, dan Partai Gelora. Sementara itu, Anies Baswedan didukung oleh NasDem, PKS, dan Partai Demokrat.