DECEMBER 9, 2022
LIFESTYLE

Dokter: Berhenti Merokok Mampu Cegah Pneumonia

post-img

JT - Dokter spesialis penyakit dalam Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito dr. Taufik Indrawan menyebutkan bahwa tidak merokok dapat mencegah pneumonia.

"Jadi tidak boleh merokok, baik rokok konvensional maupun rokok modern," kata Taufik dalam "Sering Tidur di Lantai Bikin Paru-Paru Basah, Bener Gak Sih?" yang disiarkan Kementerian Kesehatan di Jakarta, Kamis.

Dia menjelaskan bahwa pneumonia atau yang dikenal masyarakat umum sebagai paru-paru basah adalah peradangan yang disebabkan oleh infeksi.

Menurut dia, risiko pneumonia lebih tinggi pada anak-anak serta lansia, terutama yang memiliki penyakit kronis seperti penyakit ginjal kronik, penyakit jantung kronik, serta diabetes.

"Di antara penyebab kematian pada anak-anak, yakni pneumonia dan diare. Pada usia lanjut atau lansia juga sama. Di antara penyebab infeksi yang paling banyak pada lansia adalah pneumonia," katanya.

Taufik menambahkan bahwa langkah selanjutnya untuk mencegah pneumonia adalah menghindari polusi. Apabila terpaksa karena lingkungan kerjanya berpolusi, maka harus menggunakan masker.

Dia menjelaskan bahwa pneumonia disebabkan oleh polutan, bakteri, virus, dan jamur. Selain itu, katanya, gejala-gejala yang dapat muncul disebabkan oleh sistem imun yang berusaha menyerang patogen tersebut adalah batuk, demam, dan apabila tidak ditangani segera menjadi sesak napas.

"Banyak pneumonia itu disebabkan infeksi saluran pernapasan atas, jadi diawali dari flu-flu biasa awalnya, tetapi karena tidak tertangani kemudian kumannya itu turun ke paru-paru, ke saluran napas bawah. Nah itu kemudian jadi pneumonia," katanya.

Langkah berikutnya untuk mencegah pneumonia adalah dengan menjaga sistem kekebalan tubuh, dengan cara berolahraga dan makan makanan yang bergizi serta melakukan vaksinasi.

Adapun dua vaksin yang dianjurkan, katanya, adalah vaksinasi pneumonia dan vaksinasi influenza.

Dia menyebutkan bahwa vaksinasi cukup efektif dalam mencegah pneumonia, akan tetapi vaksin pneumonia perlu diambil setiap lima tahun sekali, sementara vaksin influenza setahun sekali, karena mutasi virus yang begitu cepat.* * *

Baca juga : Kolintang Diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda ke-16 oleh UNESCO


Tentang Kami

Jakartaterkini.id merupakan transformasi dari Media sosial Instagram Jakarta terkini, yang lahir sejak tahun 2017 silam. Melalui media online kami ingin lebih berkomitmen dalam menghadirkan beragam informasi yang lebih luas, komprehensif dan faktual.

Kami berfokus menjadi media lokal Jakarta yang terkini, sesuai dengan tag line kami, Informasi terkini di Jakarta. Dibawah naungan JTN Media kami terus beradaptasi dalam segala aspek sesuai dengan perkembangan sosial terkini. Selain itu kami juga terus melakukan inovasi terhadap perkembangan teknologi agar dapat memenuhi keinginan khalayak dalam mengakses informasi.

Kami adalah media yang Independent dengan mengedepankan kaidah jurnalistik, disajikan secara berimbang tanpa intervensi.

Bicara Jakarta..?! Jakarta terkini, Informasi terkini di Jakarta, Powered by JTN Media. 

 
Cart