DECEMBER 9, 2022
LIFESTYLE

Vape Beresiko pada Remaja Sebagai Rokok Elektrik

post-img
Ilustrasi vape atau rokok elektrik

JT - Meskipun vaping telah dianggap sebagai pilihan yang lebih aman dibandingkan merokok, para peneliti sekarang memperingatkan bahwa penggunaan e-rokok secara rutin membawa risiko tersendiri, khususnya bagi remaja.

Dikutip dari Medical Daily, Kamis, remaja yang sering vaping mungkin menghadapi peningkatan paparan logam berbahaya seperti timbal dan uranium, yang berpotensi memengaruhi perkembangan otak dan organ secara negatif, sebuah penelitian baru mengungkapkan.

Baca juga : Dokter: Penting Mewaspadai Gejala Tumor Kelopak Mata yang Menyerupai Bintitan

Berdasarkan temuan yang diterbitkan dalam jurnal Tobacco Control, para peneliti merekomendasikan penerapan regulasi dan inisiatif pencegahan yang ditujukan khusus untuk remaja.

Vaping umum di kalangan remaja, dengan sekitar 14 persen dari siswa sekolah menengah AS (sekitar 2,14 juta) dan lebih dari 3 persen dari siswa sekolah menengah pertama (sekitar 380.000) melaporkan melakukan vaping dalam sebulan terakhir tahun 2022.

Studi sebelumnya telah menunjukkan bahwa beberapa logam berbahaya ditemukan dalam aerosol dan cairan e-rokok, yang sangat berisiko selama tahap perkembangan, menyebabkan gangguan kognitif, masalah perilaku, masalah pernapasan, kanker, dan penyakit jantung pada anak-anak.

Baca juga : Kisah Religi Berbalut Horor dalam Film Thaghut

Dalam studi terbaru ini, para peneliti memeriksa apakah frekuensi dan rasa vaping berkorelasi dengan tingkat logam beracun yang berpotensi. Mereka menggunakan data dari Gelombang 5 Studi Anak Muda PATH, menganalisis tanggapan dari 1607 remaja berusia 13 hingga 17 tahun. Studi ini mencakup rasa vaping seperti mentol atau mint, buah, permen seperti cokelat atau makanan penutup, tembakau, cengkeh atau rempah-rempah, dan minuman beralkohol atau non-alkohol.

Di antara peserta, 200 remaja termasuk dalam analisis akhir sebagai vaper eksklusif. Sampel urin mereka diuji untuk keberadaan kadmium, timbal, dan uranium. Berdasarkan frekuensi vaping mereka, mereka dikategorikan sebagai vapers sesekali (1–5 hari/bulan), vapers intermiten (6–19 hari), dan vapers sering (20+ hari).


Tentang Kami

Jakartaterkini.id merupakan transformasi dari Media sosial Instagram Jakarta terkini, yang lahir sejak tahun 2017 silam. Melalui media online kami ingin lebih berkomitmen dalam menghadirkan beragam informasi yang lebih luas, komprehensif dan faktual.

Kami berfokus menjadi media lokal Jakarta yang terkini, sesuai dengan tag line kami, Informasi terkini di Jakarta. Dibawah naungan JTN Media kami terus beradaptasi dalam segala aspek sesuai dengan perkembangan sosial terkini. Selain itu kami juga terus melakukan inovasi terhadap perkembangan teknologi agar dapat memenuhi keinginan khalayak dalam mengakses informasi.

Kami adalah media yang Independent dengan mengedepankan kaidah jurnalistik, disajikan secara berimbang tanpa intervensi.

Bicara Jakarta..?! Jakarta terkini, Informasi terkini di Jakarta, Powered by JTN Media. 

 
Cart