JT - Menurut Ketua Umum Kadin DKI, Diana Dewi, meskipun Jakarta tidak lagi menjadi Ibu Kota Negara (IKN), optimisme terhadap perkembangan ekonominya tetap tinggi.
"Kami sangat optimis Jakarta akan semakin maju, meski tidak lagi menjadi IKN. Tentu, bila dikelola dengan baik, transparan dan bebas korupsi, pendapatan asli daerah (PAD) bisa melonjak berkali lipat," ujarnya kepada ANTARA di Jakarta, Sabtu.
Baca juga : MRT Jakarta: Hanya 20 Persen Pengguna yang Beli Tiket Via Aplikasi
Diana menekankan bahwa salah satu tantangan terbesar Jakarta setelah kehilangan status Ibu Kota adalah kesiapan sumber daya manusia (SDM). Dia menilai bahwa SDM berkualitas dan profesional sangat penting untuk mendukung visi Jakarta sebagai kota global.
"Kota global harus diisi oleh orang-orang yang memiliki kemampuan lebih, profesionalisme, serta mental yang kuat," katanya.
Sebagai organisasi utama di dunia usaha, terutama di DKI Jakarta, Kadin DKI turut mendukung upaya penyiapan SDM unggul di Ibu Kota. Mereka menyelenggarakan berbagai pelatihan, sertifikasi, dan memberikan pendampingan pengembangan usaha untuk mendukung kalangan dunia usaha, termasuk sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
"Sejak awal memimpin Kadin DKI Jakarta, penyiapan SDM unggul terus dilakukan melalui pelatihan-pelatihan, serta memberikan ruang pengembangan usaha, baik di dalam maupun luar negeri," ujar Diana.
Pj. Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, sebelumnya juga menegaskan bahwa fokus utama Jakarta adalah meningkatkan kualitas SDM yang unggul, produktif, dan sejahtera guna menciptakan stabilitas kota yang tangguh.