JT - Pembangunan Light Rail Transit (LRT) Jakarta Fase 1B mencapai tahap penting dengan pengangkatan balok grider di tumpuannya, atau yang dikenal sebagai "erection girder".
"Girder ini merupakan salah satu struktur penopang utama untuk jalur rel kereta LRT Jakarta," ungkap Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Iwan Takwin, dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Baca juga : DKI Gencarkan Kampanye Stop BABS, Target Bebas BABS 100 Persen pada 2025
Iwan menjelaskan bahwa pengangkatan girder pertama dilakukan di area Jalan Pemuda, Rawamangun, di area span P06-07B, berdekatan dengan Jakarta International Velodrome (JIV) dan Mall Arion.
"Girder yang digunakan adalah jenis PCU girder dengan panjang 31.5 meter, dimana setiap spannya akan ditopang oleh dua buah PCU girder untuk mendukung dua jalur rel yang akan dibangun pada tahapan selanjutnya," tambahnya.
Sebelum proses pengangkatan girder, tim Jakpro (Perseroda), bersama dengan pihak Project Management Consultant (PMC) dan kontraktor, menyusun analisis risiko terkait metode pengangkatan dengan matang.
Baca juga : Jaktim Perkuat Sosialisasi PHBS untuk Cegah Penyakit di Musim Hujan
"Ikuti dengan sertifikasi alat angkat melalui pengecekan 'non-destructive test' (NDT) dan 'wire sling' oleh tim penilai PJK3 Disnaker," lanjutnya.
Iwan menegaskan bahwa aspek keamanan selalu menjadi prioritas dalam proyek pembangunan LRT Jakarta, yang juga diterapkan dalam pengangkatan girder ini.