JT - Setiap gerhana matahari tiba, rata-rata orang selalu bersiap menikmati fenomena langka tersebut, namun, para ahli mengingatkan ada dampak buruk yang mesti dicegah agar mata tidak mengalami kerusakan yang serius.
Melansir Medical Daily, Senin (8/4), gerhana matahari terjadi ketika bulan bergerak antara bumi dan matahari sehingga menghalangi sinar matahari untuk sementara waktu.
Baca juga : Lima Kesalahan Umum Pemula di Gym Menurut Pelatih Kebugaran
Jika mata kita melihat langsung gerhana tanpa adanya proteksi yang kuat, gerhana dapat menyebabkan seseorang terkena retinopati matahari atau kondisi ketika sinar ultraviolet (UV) matahari merusak secara permanen jaringan retina sensitif pada mata.
Retinopati ini bisa terjadi hanya dalam kurun waktu 100 detik. Akibatnya, penderita mengalami gejala berupa penglihatan kabur, munculnya bintik-bintik gelap atau kuning, ketidaknyamanan dalam cahaya terang, dan penurunan penglihatan sentral ringan hingga sedang.
Sayangnya, kerusakan yang disebabkan oleh retinopati surya belum ada pengobatan atau terapi yang efektif menyembuhkan kerusakan mata sangat tinggi pada anak-anak.
Baca juga : Tips Penting Persiapan dan Latihan untuk Lari Maraton
American Academy of Ophthalmology menilai masyarakat butuh mempersiapkan sejumlah hal ketika menyaksikan gerhana matahari, misalnya seperti menyediakan kacamata khusus yang berwarna hitam.
Kacamata hitam dinilai memiliki filter gelap yang aman untuk melihat gerhana dan telah memenuhi standar dunia yang sangat spesifik yang dikenal sebagai ISO 12312-2. Penggunaan kacamata hitam jadi sangat penting terutama bagi mereka yang berada di jalur gerhana sebagian.