JT - Venesia, kota terkenal di Italia, pada Kamis (4/4) meluncurkan skema baru yang kontroversial untuk mengenakan biaya sebesar 5 euro (1 euro = Rp17.267) kepada para turis yang hanya berkunjung selama sehari. Langkah tersebut bertujuan untuk membantu melindungi infrastruktur yang rentan di kota kanal itu.
Biaya tersebut hanya akan dikenakan kepada pengunjung yang datang dari luar Venesia, pada jam-jam sibuk dan pada puncak musim wisata. Jika uji coba ini berhasil, penerapannya akan diperpanjang, kata para pejabat.
Baca juga : Optimalkan Layanan, KAI Buka Posko Untuk Penumpang
Kota di Italia utara itu merupakan kota pertama di negara tersebut yang meluncurkan rencana semacam itu.
Beberapa kelompok advokasi mengeluhkan bahwa biaya tersebut mendiskriminasi pelancong berpenghasilan rendah dan membatasi kebebasan bergerak.
Namun, Wali Kota Venesia Luigi Brugnaro mengatakan biaya tersebut merupakan cara untuk mendanai upaya pelestarian kota, melalui dana yang diberikan oleh mereka yang tidak mendukung basis pajak kota tersebut baik sebagai penduduk atau dengan tinggal di kota itu.
Baca juga : Lima Destinasi Wisata untuk Akhir Pekan di Jakarta
"Kami memiliki kewajiban untuk melestarikan pusat-pusat bersejarah dunia," ujar Brugnaro dalam sebuah konferensi pers
Biaya itu akan diterapkan pada 30 hari puncak perjalanan antara 29 April dan 14 Juli. Tiket harus dibeli secara daring dan siapa pun yang memasuki kota tersebut secara ilegal tanpa membayar dapat dikenakan denda sebesar 300 euro.