JT - Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) mengoperasikan sebanyak 120 unit pesawat tanpa awak pendeteksi radiasi inframerah atau drone thermal untuk menciptakan keamanan dan kelancaran perjalanan selama periode libur Lebaran 2024 di seluruh Indonesia.
Kepala Basarnas Kusworo saat ditemui di Jakarta, Rabu, mengatakan bahwa drone tersebut dioperasikan oleh tim penerbang terlatih Basarnas setiap hari secara terjadwal mulai dari pagi, siang, sore, dan malam selama operasi siaga SAR Khusus Lebaran 2024 yang berlaku efektif mulai dari 3-18 April ini.
Baca juga : Surya Paloh: Komitmen Mendukung Prabowo-Gibran Tanpa Syarat Jatah Menteri
Selama periode tersebut Basarnas akan memfokuskan pengoperasian drone thermal dalam fungsi patroli pengamanan arus lalu lintas kendaraan di jalan antar provinsi, jalan tol, penyeberangan laut seluruh Indonesia dari Aceh, hingga Indonesia bagian timur.
Kusworo menyatakan, hasil visualisasi yang ditangkap drone akan secara otomatis terhubung pada pusat informasi di Kantor Basarnas, Korlantas Polri, Kementerian Perhubungan ataupun otoritas terkait lainnya. Dengan demikian, bila terjadi kondisi yang membahayakan bisa segera dilakukan tindakan penyelamatan.
“Misal ada kemacetan, atau kecelakaan lalu lintas di darat dan di laut yang membutuhkan evakuasi udara maka bisa kami segera kirimkan helikopter. Bila butuh evakuasi laut dikirimkan kapal SAR baik yang tipe I, II ataupun III,” kata dia.
Baca juga : Hasto Kristiyanto Disebut Alami Serangan Masif Usai Pemecatan Jokowi dari PDIP
Jenderal TNI ini menyatakan, metode pengoperasian drone seperti sangat efektif dalam meminimalisir risiko yang dialami terhadap korban, kemudian juga bisa cepat mengurai potensi kemacetan lalu lintas ketika terjadi kecelakaan atau kendaraan mogok.
Ratusan unit drone thermal Basarnas itu memiliki daya jangkau hingga 7 kilometer saat siang dan 2 kilometer saat malam dengan tingkat keakuratan gambar yang tinggi sekalipun minim cahaya.