Kapal Tunda Batu Bara Terbakar di Perairan Banyuasin, Polisi Lakukan Investigasi

Palembang, Sumatera Selatan, 03/7 - Aparat Kepolisian Polda Sumatera Selatan sedang melakukan investigasi menyeluruh terkait peristiwa terbakarnya sebuah kapal tunda (tugboat) penarik tongkang batu bara di perairan Kabupaten Banyuasin pada hari Senin. Direktur Direktorat Air dan Udara Kepolisian Daerah Sumatera Selatan, Kombes Pol Anderas Kusmaedi, mengungkapkan bahwa tim Subdit Gakkum dan Laboratorium Forensik saat ini berada di lokasi untuk melakukan proses investigasi. Investigasi ini melibatkan pemeriksaan terhadap bangkai kapal yang terbakar serta pengambilan keterangan dari nakhoda kapal dan para kru. Anderas menekankan bahwa proses investigasi dilakukan dengan proporsional dan hasilnya, termasuk penyebab terbakarnya kapal dan estimasi kerugian, akan segera dilaporkan kepada pihak yang berwenang.

Baca juga : Polri Pastikan Kesehatan Personel Dalam Operasi Ketupat 2024

Anderas memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Para kru kapal dan tongkang yang membawa muatan batu bara sudah dievakuasi ke tempat yang aman setelah terdampar di ambang luar Sungai Musi dan mengganggu kelancaran arus pelayaran. Sebelumnya, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Palembang menerima laporan radio mengenai terbakarnya kapal tunda Paiton yang sedang menarik tongkang batu bara (BG-APOL-3012) pada Senin sekitar pukul 06.30 WIB. Nakhoda kapal tunda Paiton melaporkan ke petugas KSOP bahwa kapal tersebut terbakar saat melintas di ambang luar Sungai Musi, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Akibat kebakaran tersebut, kapal yang membawa tongkang bermuatan batu bara dari Palembang menuju Indramayu, Jawa Barat, terdampar dengan koordinat 02009680 S / 1050 00 687 E. Nakhoda dan 10 orang kru berhasil menyelamatkan diri dengan bantuan kapal nelayan yang melintas di dekat lokasi kejadian. Polisi segera mengambil alih penanganan peristiwa ini.

Baca juga : Prabowo dan PM Anwar Ibrahim Sepakat RI-Malaysia Perlu Terus Diperkuat