JT - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo Mendorong Ibu Hamil Usia 35 Tahun atau Lebih untuk Rutin Memeriksakan Kesehatan
"Ibu hamil yang berusia di atas 35 tahun memiliki risiko yang lebih tinggi, karena puncak kebugaran manusia biasanya terjadi pada usia 32 tahun. Saya tidak mengharamkan kehamilan pada usia tersebut, namun sebelum hamil disarankan untuk memeriksa kadar gula darah dan tekanan darah, karena kadang-kadang juga terjadi hipertiroidisme (produksi hormon berlebih oleh kelenjar di area leher)," ujar Hasto saat ditemui di Jakarta, pada hari Selasa.
Baca juga : Bulog Pastikan Stok Beras Aman Capai 1,81 Juta Ton Jelang Idul Adha
Hasto menyampaikan hal ini setelah menghadiri acara silaturahmi dan pengajian bersama tim pendamping keluarga, serta memberikan bantuan kepada keluarga yang berisiko stunting di kantor BKKBN.
Sebagai seorang dokter kandungan konsultan fertilitas-endokrinologi reproduksi, Hasto menekankan bahwa BKKBN mendorong pendewasaan usia menikah, tetapi juga memotivasi agar pasangan tidak menunda terlalu lama untuk menikah.
"Sebaiknya tidak melebihi usia 32 tahun. Rata-rata sekarang menikah pada rentang usia 22-32 tahun dan usia ideal untuk hamil adalah 20-35 tahun," tambahnya.
Baca juga : Satgas Pertamina Terima Ratusan Pesanan BBM Melalui Layanan Motoris di Jalan Tol
Hasto menegaskan pentingnya bagi ibu hamil usia 35 tahun atau lebih untuk rutin memeriksakan kesehatan, mulai dari kadar gula darah, tekanan darah, hingga kondisi jantung, karena pada usia tersebut ibu rentan terhadap penyakit.
"Semakin tua usia ibu, semakin tinggi kemungkinan naiknya kadar gula darah dan tekanan darah, yang dapat membahayakan ibu dan bayinya saat hamil. Selain itu, perhatian juga harus diberikan pada kesehatan jantung. Beberapa orang pada usia 35 tahun mungkin sudah mengalami masalah jantung," ungkapnya.