JT - Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin meminta kepada jajarannya agar pelaksanaan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dilakukan dua kali seminggu karena kasus demam berdarah dengue (DBD) terus meningkat, bahkan ada kematian.
"Saya minta para camat dan lurah yang punya kader jumantik (juru pemantau jentik) agar kadernya untuk lebih teliti lagi memeriksa jentik pada bulan-bulan ini," kata Munjirin di Jakarta, Selasa.
Baca juga : Cuaca Jakarta Kamis, 2 Januari 2025: Hujan Ringan Sore Hari
Munjirin mengatakan bahwa PSN perlu ditingkatkan dari sebelumnya hanya satu kali dalam seminggu, pada bulan ini harus menjadi dua kali, karena kasus DBD sedang tinggi.
Selain itu, kata Munjirin, yang terpenting untuk ditekankan adalah jumantik mandiri, jumantik setiap jalan ke rumah-rumah, selain memeriksa, juga dapat mengedukasi masyarakat.
"Kami minta karena ini tinggi kasus demam berdarah, maka waktu pemeriksaan pada hari Jumat bisa ditambahkan hari lain, jadi seminggu dua kali," tuturnya.
Baca juga : Cegah Kriminalitas, DPRD DKI Dorong Tambah Penerangan di Pemukiman
Wali kota Jakarta Selatan juga memberikan plakat untuk kecamatan dengan kasus DBD terendah (plakat hijau) dan kasus DBD tertinggi (plakat merah). Untuk wilayah kecamatan yang warganya ada yang meninggal karena kasus DBD maka mendapatkan bendera hitam.
Untuk plakat hijau diraih oleh Kecamatan Tebet, plakat merah diraih oleh Kecamatan Setiabudi dan bendera hitam diraih oleh Kecamatan Kebayoran Lama.