JT - Direktur Musik, Film, dan Animasi di Kedeputian Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Mohammad Amin, mengungkapkan bahwa tren film di pasar domestik tahun 2024 akan ditandai dengan dominasi genre yang beragam.
"Aktivitas perfilman Indonesia pada tahun 2024 diproyeksikan akan didominasi oleh film-film dengan konten lokal dan genre yang semakin beragam," ujar Amin di Jakarta pada Jumat.
Baca juga : Dokter Jelaskan Dampak-dampak dari Sering Menahan Pipis
Amin menambahkan bahwa proyeksi tersebut didasarkan pada data dari Badan Perfilman Indonesia (BPI) tahun 2022, yang mencatat bahwa genre horor mampu menarik perhatian sebanyak 32 juta penonton, diikuti oleh drama dengan 9,3 juta penonton, laga aksi 5,6 juta, komedi 4,9 juta, dan romansa 2,2 juta penonton.
"Ia menyoroti bahwa pola dan tren perilaku penonton film Indonesia menunjukkan peningkatan minat terhadap film-film lokal yang lebih mencerminkan preferensi pasar domestik dibandingkan dengan film-film asing," tambahnya.
Menurut data yang dilaporkan oleh BPI, jumlah penonton film mengalami penurunan pada tahun 2021 sebesar 4,5 juta, namun mengalami lonjakan pada tahun 2022 mencapai 24 juta penonton. Film Indonesia berhasil mencatatkan market share sebesar 61 persen, mengungguli film-film luar negeri yang hanya mencapai 39 persen.
Baca juga : Pameran The Tree of Life Karya Seni Menyuarakan Pentingnya Pelestarian Alam
Pada tahun 2024, film "Agak Laen" berhasil mencapai jumlah penonton sebanyak 8,9 juta. Keberhasilan ini memberikan optimisme bahwa jumlah penonton film Indonesia akan meningkat, dengan perkiraan minimal mencapai 58 juta penonton atau meningkat sebesar 6,13 persen dari tahun sebelumnya.
Dengan adanya indikasi positif ini, Amin yakin bahwa industri film Indonesia akan terus berkembang pada tahun 2024, dengan produksi film meningkat sekitar 6,13 persen menjadi 50 film.* * *