JT - Anggota DPRD DKI Jakarta, Abdul Aziz, mengungkapkan bahwa penyebaran bibit ikan lele ke dalam saluran air terbukti mampu mencegah demam berdarah dengue (DBD) di wilayah Jakarta Barat.
"Ikan memiliki insting alami untuk memakan jentik, dan ikan lele terbukti paling tahan hidup di saluran air," ujar Aziz saat diwawancara di Jakarta pada hari Senin.
Baca juga : Bawaslu DKI Jakarta Berikan Rekomendasi Pemkot untuk Menertibkan APK
Menurut Aziz, strategi pencegahan DBD yang paling efektif adalah dengan mengandalkan rantai makanan dalam ekosistem alam, di mana jentik nyamuk bisa menjadi konsumsi bagi ikan lele.
Inisiatif ini telah diuji coba oleh Aziz di kawasan RW 01, Jatipulo, Palmerah, Jakarta Barat, selama tujuh tahun terakhir dan hasilnya menunjukkan keefektifan metode ini.
"Sejak tujuh tahun yang lalu, setiap ada warga saya yang terkena DBD, saya langsung membeli bibit lele ukuran besar untuk dilepaskan di saluran air, dan cara ini terbukti efektif," ungkapnya.
Baca juga : DKI Jakarta Pasang Geobag untuk Mitigasi Banjir Rob di Jakarta Utara
Aziz menambahkan bahwa dalam beberapa pekan saja, populasi jentik bisa berkurang drastis, menjadikan metode penyebaran ikan lele ini sebagai solusi ramah lingkungan dalam pencegahan DBD.
Oleh karena itu, Aziz berharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, selain menerapkan strategi 3M (menguras, mengubur, menutup), juga dapat mempertimbangkan saran untuk menggunakan ikan lele dalam pencegahan DBD.