JT - Ekonom dari Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Yusuf Rendy Manilet, menganggap Jakarta memiliki potensi untuk menjadi pusat bisnis dan ekonomi yang dapat bersaing dengan Kota New York di Amerika Serikat dan kota-kota lainnya di dunia.
"Jakarta sudah memiliki modal awal karena saat ini telah menjadi pusat bisnis bagi Indonesia dan memiliki ekonomi yang relatif besar, sehingga potensinya cukup besar jika dijaga dan dikelola dengan baik," ujar Yusuf ketika diwawancarai di Jakarta, pada hari Minggu.
Baca juga : MRT Perbarui Jadwal Operasional Selama Libur Natal dan Cuti Bersama
Meskipun demikian, Yusuf menyoroti beberapa aspek yang perlu diperbaiki agar Jakarta dapat menjadi kota bisnis kelas dunia, salah satunya adalah aksesibilitas transportasi umum.
Di kota-kota seperti New York, Sydney, dan Melbourne, penggunaan transportasi publik sudah umum dilakukan. Namun, di Jakarta, meskipun sudah tersedia transportasi publik yang terintegrasi, namun masih belum mencakup daerah-daerah penyangga seperti Depok, Bekasi, dan Tangerang.
Yusuf menekankan bahwa masyarakat yang tinggal di daerah penyangga dan bekerja di Jakarta cenderung menggunakan kendaraan pribadi karena transportasi publik belum mencakup wilayah perumahan mereka.
Baca juga : Polisi Siagakan Personel Pascatawuran di Terowongan Manggarai
Selain transportasi publik, Yusuf juga menyoroti pentingnya penyediaan perumahan, terutama perumahan vertikal yang dapat mengurangi jarak tempuh dan waktu bagi warga Jakarta yang bekerja di pusat kota.
Terakhir, Yusuf menekankan perlunya Jakarta untuk menanggapi dampak perubahan iklim, terutama kenaikan permukaan laut. Dia menyebutkan perlunya solusi teknis, seperti pembangunan tanggul, yang harus dipertimbangkan oleh pemerintah untuk menghadapi tantangan tersebut.