JT - Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto telah mengumumkan bahwa pihaknya telah berhasil mendeteksi adanya potensi gelombang massa yang akan turun ke jalan untuk menolak hasil pemilu.
Menurut Hadi, gelombang massa ini diperkirakan akan muncul selama proses pemilihan umum dan bahkan setelah hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) selesai.
Baca juga : Bawaslu Terima Laporan Pelanggaran pada Hari Pemungutan Suara Pilkada 2024
"Saya sampaikan bahwa skala potensi tersebut masih kecil, menuju sedang," ujarnya dalam konferensi pers di kantor Menko Polhukam, Jakarta Pusat, pada hari Jumat.
Hadi mendapat laporan ini saat berkoordinasi dengan Badan Intelijen Negara (BIN) dan Badan Intelijen Strategis (BAIS), meskipun ia tidak menjelaskan secara rinci identitas kelompok massa yang dimaksud. Namun, ia memastikan bahwa pihaknya telah mengambil langkah antisipatif untuk meredam gelombang massa tersebut.
"Kami terus mengantisipasi dengan kerjasama kepolisian dan TNI untuk mencegah dan mengamankan agar tidak terjadi eskalasi yang lebih besar," tambahnya.
Baca juga : Kampanye di Cikarang, Anies Singgung Pendukung Bayaran
Mengenai proses rekapitulasi, Hadi menyatakan keyakinannya bahwa KPU akan menyelesaikan penghitungan secara tepat waktu, yaitu pada tanggal 20 Maret.
Dia juga menyebutkan bahwa ia akan terus berkoordinasi dengan KPU untuk memastikan kelancaran proses rekapitulasi tersebut.