JT - Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar memperingatkan nelayan tentang potensi gelombang tinggi di perairan Selatan Bali Samudera Hindia yang dapat mencapai hingga lima meter pada 14-15 Maret 2024.
Kepala BBMKG Wilayah III Denpasar, Cahyo Nugroho, mengimbau masyarakat dan kapal-kapal yang beraktivitas di daerah tersebut untuk mempertimbangkan kondisi tersebut sebelum melaut.
Baca juga : Nusron Wahid Ditunjuk Sebagai Ketua Pansus Angket Haji 2024 DPR RI
Potensi ketinggian gelombang laut di perairan selatan Bali diklasifikasikan sebagai "sangat tinggi". Jalur nelayan melaut untuk komoditas ikan tertentu, seperti jenis tuna, terdapat di perairan Selatan Bali-Samudera Hindia.
BBMKG juga memperkirakan ketinggian gelombang hingga empat meter di kawasan perairan lainnya seperti Selat Bali bagian selatan, Selat Badung, dan Selat Lombok bagian selatan. Di Laut Bali yang berbatasan langsung dengan wilayah perairan Bali Utara, tinggi gelombang laut diperkirakan mencapai 2,5 meter.
Faktor penyebab kondisi ini adalah adanya proses pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia, pertemuan angin di sekitar wilayah Bali, dan pergerakan angin kencang hingga 30 knot dari arah barat-barat laut.
Baca juga : Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Tinjau Kesiapan Fasilitas Haji Indonesia di Mekkah
BBMKG Wilayah III Denpasar menyampaikan bahwa kondisi angin dan gelombang laut berisiko terhadap keselamatan pelayaran. Pengguna perahu nelayan, operator kapal tongkang, dan operator kapal feri diminta mewaspadai kecepatan angin dan tinggi gelombang yang sesuai dengan kelasnya.
Kapal berukuran besar seperti kargo dan kapal pesiar juga perlu mewaspadai kecepatan angin dan tinggi gelombang yang sesuai untuk keselamatan pelayaran. * * *