JT – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten, melaporkan bahwa sebanyak 2.247 rumah terdampak bencana alam, termasuk banjir, longsor, dan pergerakan tanah, sejak 2 hingga 8 Desember 2024. Selain itu, lima orang dilaporkan meninggal dunia akibat bencana tersebut.
"Kami mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan siaga bencana alam menyusul cuaca ekstrem yang melanda daerah ini," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak, Febby Pratama Rizky, di Lebak pada Senin (9/12).
Baca juga : Forkopimda Kota Bogor Jamin Stabilitas Harga Pangan di Pasar
Bencana alam yang terjadi dalam periode tersebut mengakibatkan kerusakan rumah dan infrastruktur di 22 kecamatan di Kabupaten Lebak. Sebanyak 45 unit rumah rusak berat akibat longsor, 3 unit rusak sedang, dan 158 unit rusak ringan. Selain itu, 1.949 rumah dan 10 fasilitas sosial serta fasilitas umum terendam banjir.
BPBD Lebak kini siaga 24 jam dalam menghadapi cuaca ekstrem yang ditandai dengan hujan lebat disertai angin kencang dan petir. Laporan dari BMKG menunjukkan potensi bencana hidrometeorologi dengan intensitas hujan tinggi hingga 10 Desember 2024.
Untuk itu, BPBD telah menyiapkan peralatan evakuasi dan logistik, termasuk kendaraan roda dua, roda empat, mobil dapur umum, perahu karet, pelampung, dan alat evakuasi lainnya. BPBD juga menyiapkan bahan pokok dan obat-obatan untuk distribusi ke lokasi terdampak.
Baca juga : Polisi Selidiki Temuan Sabu dalam Paket Ojek Online di Jakarta Barat
“Posko Utama BPBD tetap beroperasi selama 24 jam untuk melayani masyarakat yang terdampak bencana,” kata Febby. * * *