JT - Steven Adler, mantan penabuh drum band legendaris Guns N' Roses, muncul dalam serial dokumenter terbaru "Nöthin' But a Good Time: The Uncensored Story of '80s Hair Metal," di mana ia berbagi kisah tentang kecanduannya terhadap narkoba yang menyebabkan dikeluarkannya dirinya dari band.
Dalam wawancara yang dikutip dari People, Adler mengenang lima tahun pertamanya bersama Guns N' Roses, terutama selama era album "Appetite for Destruction." Sayangnya, karirnya bersama band yang telah melahirkan enam penabuh drum dalam hampir 40 tahun ini terhenti akibat kecanduannya pada heroin.
Baca juga : Aktivitas Fisik dan Sinar Matahari Cegah Keinginan Bunuh Diri
Adler menjelaskan bagaimana ia terjerumus ke dalam kecanduan, mengungkapkan bahwa ia bukan satu-satunya anggota band yang menyalahgunakan narkoba.
“Ketika saya mulai menggunakan heroin, saya ingin menjadi bagian dari apa yang Slash dan Izzy lakukan,” katanya.
Ia mengingat pengalaman pertamanya dengan obat tersebut yang membuatnya jatuh cinta pada efeknya, meski ia merasa sangat terluka akibat kecanduannya.
Baca juga : Ahli Nutrisi Menyoroti Kelebihan dan Kekurangan Susu Ikan
Adler mengakui, saat dipecat dari band, ia merasa bingung dan kehilangan.
"Saya selalu menyukai keseluruhan tim. Ketika mereka mengusir saya, saya tidak tahu harus berbuat apa," ujarnya.