JT - Sebuah studi terbaru telah menemukan bahwa orang yang tidur kurang dari lima jam sehari menghadapi risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2, bahkan bagi mereka yang menjalani pola makan sehat.
Dikutip dari Medical Daily pada Rabu, penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti dari Universitas Uppsala dan dipublikasikan di JAMA Network Open menyoroti bahwa risiko diabetes akibat kurang tidur tidak dapat dicegah hanya dengan mengonsumsi makanan sehat.
Baca juga : Robert Downey Jr Kembali Membintangi Dua Film Avengers sebagai Doctor Doom
"Dalam penelitian sebelumnya, durasi tidur yang pendek secara konsisten telah dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2, sementara pola makan sehat seperti mengonsumsi buah-buahan dan sayuran secara teratur dapat mengurangi risiko tersebut," ungkap anggota tim peneliti, Diana Noga.
Namun, peneliti juga menyatakan ketidakpastian apakah pola makan sehat dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2 bagi orang dengan durasi tidur yang kurang.
Penelitian ini menggunakan data sampel dari UK Biobank yang mencatat informasi kesehatan dan gaya hidup peserta, serta pemetaan genetik.
Baca juga : Dokter Menyatakan Dukungan Keluarga Penting dalam Pemberian ASI
Selama lebih dari sepuluh tahun, tim peneliti melakukan penelusuran data terhadap peserta dan menemukan bahwa tidur antara tiga hingga lima jam sehari berkaitan dengan risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2.
Meskipun pola makan sehat terkait dengan penurunan risiko, peneliti mencatat bahwa individu yang menerapkan pola makan sehat namun tidur kurang dari enam jam sehari masih menghadapi peningkatan risiko diabetes tipe 2.