JT - Bagi umat Muslim yang menjalani ibadah puasa, frekuensi makan selama bulan Ramadhan berkurang menjadi dua kali sehari, yaitu pada saat sahur dan berbuka puasa.

Namun, ahli gizi dan pembuat konten edukasi kesehatan, Putri MJ S.Gz, menyampaikan bahwa tanpa pemilihan dan pengaturan makan yang tepat saat berbuka puasa maupun sahur, asupan kalori harian dapat melampaui kebutuhan tubuh selama bulan puasa.

"Puasa adalah kesempatan yang baik untuk mengurangi kalori, karena kita hanya makan dua kali, asalkan makanan yang dipilih saat berbuka puasa dan sahur sesuai dengan kebutuhan gizi yang telah dikurangi untuk orang yang mengalami obesitas," katanya dalam acara edukasi tentang obesitas di Jakarta, Senin.

Seorang sarjana ilmu gizi dari Universitas Diponegoro menjelaskan bahwa orang yang mengalami obesitas selama berpuasa dapat mengurangi asupan kalori sebesar 300 hingga 350 dengan bantuan ahli gizi.

Menurutnya, upaya mengurangi asupan kalori selama berpuasa dapat dilakukan melalui diet kalori terencana dan diiringi dengan olahraga.

Putri menyarankan agar orang yang berpuasa mengonsumsi banyak sayur dan buah saat sahur maupun berbuka puasa karena keduanya rendah kalori.

Dia juga menekankan agar porsi makan saat berbuka puasa tidak terlalu besar. Bagi orang yang obesitas, berbuka puasa dengan es buah tanpa susu bisa menjadi pilihan yang baik.