JAKARTATERKINI.ID - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menyatakan kepesertaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dalam penerbitan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) masih dalam tahap uji coba.
"Kami tegaskan bahwa syarat ini masih dalam tahap uji coba," kata Kepala Humas BPJS Kesehatan, Rizzky Anugerah, melalui keterangan resmi di Jakarta pada hari Rabu.
Baca juga : Mahfud Md Minta Pegawai Kemenkopolhukam Untuk Jujur dan Jangan Culas
Dia menyatakan bahwa uji coba dimulai pada 1 Maret hingga 31 Mei 2024 di 12 kantor kepolisian yang dinaungi oleh enam kepolisian daerah (polda).
Kantor kepolisian tersebut meliputi Polresta Barelang (Polda Kepulauan Riau) dan Polsek Batu Aji (Kepulauan Riau), Polrestabes Semarang dan Polsek Pedurungan (Jawa Tengah), Polresta Balikpapan dan Polsek Balikpapan Selatan (Kalimantan Timur), Polrestabes Makassar dan Polsek Rappocini (Sulawesi Selatan), Polresta Denpasar dan Polsek Denpasar Selatan (Bali), serta Polres Kabupaten Sorong dan Polsek Aimas (Papua Barat).
"Setelah uji coba, kami akan melakukan evaluasi terlebih dahulu dan penerapan secara serentak akan dilaksanakan sesuai dengan hasil evaluasi uji coba," ujarnya.
Baca juga : DPR Dorong Kinerja Pemerintahan Prabowo Tetap Konsisten Usai 100 Hari Kerja
Selama proses uji coba, katanya, jika pemohon SKCK belum terdaftar JKN atau pemohon merupakan peserta JKN tidak aktif, pemohon tetap dapat melanjutkan proses penerbitan SKCK dan secara bersamaan melakukan pendaftaran JKN atau pengaktifan kepesertaan JKN.
"Pemohon SKCK akan tetap dilayani dan dapat melanjutkan proses penerbitan SKCK. Kami sudah berkoordinasi dan melakukan sosialisasi internal dengan petugas penerbitan SKCK serta pemangku kepentingan terkait. Uji coba kebijakan ini juga merupakan bagian dari sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat," ucapnya.