Agresi Israel Meningkat di Timur Tengah: Pemuda Palestina Tewas dan Rumah Dihancurkan
Ramallah, Palestina, 16/6 (Jakarta Terkini) - Otoritas Palestina (PA) mengutuk serangan Israel yang dianggap telah menyebabkan kekacauan di wilayah Timur Tengah.
Pada Kamis (15/6), seorang pemuda Palestina tewas dan enam orang lainnya terluka ketika militer Israel menyerbu Kota Nablus di Tepi Barat, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
Warga Palestina juga mengalami kesulitan bernapas akibat penggunaan gas air mata oleh pasukan Israel.
Tentara Israel juga meruntuhkan sebuah rumah yang dimiliki oleh keluarga tahanan Palestina yang dituduh oleh Tel Aviv sebagai pelaku serangan yang menewaskan seorang tentara pada Oktober tahun lalu.
Langkah-langkah yang dilakukan oleh pemerintah pendudukan Israel telah memperburuk eskalasi kekerasan dan mengakibatkan penderitaan yang tak terhentikan bagi rakyat Palestina, ujar juru bicara PA, Nabil Abu Rudeineh.
Kebijakan hukuman kolektif yang dilakukan oleh Israel, baik melalui penghancuran rumah, pembunuhan, maupun pengepungan, merupakan kejahatan perang yang melanggar hukum internasional, tambahnya.
Juru bicara PA menuntut Israel bertanggung jawab atas pelanggaran yang mereka lakukan terhadap rakyat Palestina, sementara juga meminta pemerintah Amerika Serikat untuk mengambil sikap tegas dan memerintahkan Israel untuk menghentikan tindakan kejahatan dan pelanggaran terhadap rakyat Palestina yang terjadi setiap hari.
Ketegangan di seluruh wilayah Tepi Barat yang diduduki mencapai puncaknya dalam beberapa bulan terakhir setelah serangkaian serbuan Israel terhadap kota-kota Palestina.
Menurut data yang diberikan oleh pihak Palestina, sejak awal tahun ini, 161 warga Palestina tewas dalam aksi kekerasan oleh pasukan Israel, sementara 21 warga Israel tewas dalam serangan-serangan yang berbeda selama periode yang sama.
Editor: Miko S
Sumber: Anadolu