JAKARTATERKINI.ID - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menegaskan bahwa Indonesia memiliki stok beras yang cukup untuk periode Ramadhan dan Idul Fitri 2024.
"Stok beras tidak menjadi masalah, kami memiliki persediaan yang mencukupi, terutama dengan alternatif beras dari Bulog," ujar Zulkifli saat melakukan kunjungan di Pasar Bulu, Semarang, Jawa Tengah, pada hari Selasa.
Baca juga : Kapolri dan Menteri ATR Sepakat Tangani Sengketa Tanah dengan Pendekatan Humanis
Saat ini, pemerintah memiliki stok sebanyak 1,4 juta ton beras. Zulkifli juga menyatakan bahwa jumlah tersebut akan bertambah dengan impor beras, sehingga total persediaan beras mencapai 2 juta ton.
Persediaan beras tersebut merupakan bagian dari Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang dikelola oleh Perum Bulog.
Harga beras SPHP telah ditetapkan oleh pemerintah, dengan harga Rp10.900 per kilogram untuk zona 1, Rp11.500 per kilogram untuk zona 2, dan Rp11.800 per kilogram untuk zona 3. Beras ini mudah ditemukan di berbagai saluran distribusi, termasuk pasar tradisional, ritel modern, outlet Perum Bulog, dan pemerintah daerah.
Baca juga : Ratusan Relawan Lepas Gibran Rakabuming Raka dari Jabatan Wali Kota Surakarta
Zulkifli menegaskan bahwa stok beras untuk SPHP tidak mengalami kelangkaan. Namun, untuk beras premium, harganya mengalami kenaikan karena suplainya yang berkurang.
"Jadi, tidak perlu khawatir tentang stok beras, terutama beras dari Bulog. Meskipun beras premium mengalami kenaikan harga, beras Bulog tetap menjadi pilihan yang baik," tambahnya.