JAKARTATERKINI.ID - Perdana Menteri Korea Selatan Han Duck-soo, Minggu, meminta para dokter untuk menahan diri di tengah pemogokan mereka yang meluas untuk memprotes keputusan pemerintah menambah jumlah kursi pendaftaran sekolah kedokteran.
Para dokter telah memperingatkan bahwa mereka akan melakukan pemogokan besar-besaran dan berbagai tindakan lain.
Baca juga : Hamas: Haniyeh Mungkin Terbunuh oleh Roket atau Proyektil
Langkah itu mereka ambil sebagai penentangan terhadap keputusan pemerintah, yang diumumkan awal bulan ini, untuk menambah 2.000 kuota mahasiswa baru sekolah kedokteran pada tahun depan.
Tambahan jumlah itu menandai peningkatan tajam kuota mahasiswa kedokteran, dari 3.058 kursi yang ada saat ini.
“Jika para dokter benar-benar mengambil tindakan yang mengakibatkan kekosongan layanan kesehatan, kerugiannya akan menimpa masyarakat,” kata Han dalam sebuah pernyataan.
Baca juga : Komite Hak Anak PBB Minta Israel Hentikan Kekerasan terhadap Anak di Gaza
“Kekosongan layanan kesehatan akibat tindakan kolektif tersebut adalah sesuatu yang tidak boleh terjadi, karena bisa membahayakan nyawa dan kesehatan masyarakat,” ujar Han, menambahkan.
Han menekankan bahwa upaya pemerintah untuk mereformasi sektor medis hanya dapat berhasil jika negara tersebut memiliki lebih banyak dokter.