Rehan/Lisa Siap Balas Dendam di Indonesia Open Setelah Kekalahan di Singapore Open
Jakarta, 8 Juni (JAKARTATERKINI) - Pasangan ganda campuran Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati bertekad membalas kekalahan mereka dalam pertandingan babak pertama Singapore Open dengan mengincar kemenangan di Indonesia Open.
Berdasarkan hasil undian resmi BWF, Rehan/Lisa dipastikan akan kembali bertemu pasangan Malaysia, Soon Huat Goh/Shevon Jemie Lai, dalam pertandingan babak pertama Indonesia Open minggu depan.
"Setelah mengalami kekalahan di sini, kami siap untuk membalas dendam di Indonesia Open. Undian menunjukkan bahwa kami akan bertemu mereka lagi di Jakarta," kata Rehan dalam pernyataan resmi yang dirilis oleh Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) di Jakarta, Kamis.
Sebelumnya, Rehan/Lisa kalah dalam pertandingan yang berlangsung selama 47 menit dengan skor akhir 21-15, 18-21, 14-21 dari pasangan unggulan ketujuh tersebut.
Hasil tersebut sangat mengecewakan bagi Rehan, mengingat ia dan Lisa sudah melakukan persiapan optimal untuk mencapai hasil maksimal dalam turnamen BWF Super 750 tersebut.
"Kami merasa kecewa karena tidak berhasil memenangkan pertandingan," ujar Rehan singkat.
Pada gim pertama, pasangan yang menempati peringkat 10 dunia tersebut telah menggunakan pola permainan yang tepat. Rehan mengungkapkan bahwa ia bertahan di posisi belakang lapangan sementara Lisa bermain dengan penuh keberanian di zona depan.
Kolaborasi yang baik ini menghasilkan permainan yang solid dan akhirnya mereka berhasil memenangkan gim pembuka.
Namun, Rehan/Lisa tidak dapat mengantisipasi perubahan pola permainan Goh/Lai pada gim kedua. Umpan-umpan jauh dan menyilang dari pasangan Malaysia tersebut memaksa Lisa untuk bermain di zona belakang lapangan.
"Mereka sering kali mengarahkan Lisa ke garis belakang. Tekanan tersebut membuat saya sulit bermain dengan maksimal," cerita Rehan.
Sementara itu, pada gim ketiga, Rehan/Lisa kesulitan mengembalikan strategi permainan mereka karena pasangan lawan sudah mengendalikan permainan sejak awal. Selisih poin yang terlalu jauh juga sulit untuk dikejar oleh pasangan ganda Indonesia tersebut.
"Di gim ketiga, kami berusaha untuk kembali ke pola permainan kami. Namun, sayangnya selisih poin sudah terlalu besar. Meskipun kami berusaha mengejar, lawan sudah merasa nyaman dengan keunggulan mereka," tutup Rehan.
Editor: Miko