JAKARTATERKINI.ID - Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari menyatakan bahwa posisi ideal bagi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) adalah menjadi oposisi dalam pemerintahan mendatang.
Menurut Qodari, komposisi politik saat ini sudah sangat ideal. Dalam pandangannya, dengan Presiden berasal dari Gerindra dan kemungkinan PDIP sebagai pemenang legislatif, meskipun perhitungan kursi masih menunggu hasil akhir, komposisi tersebut menunjukkan potensi format pemerintahan yang seimbang, terutama dalam keseimbangan kekuasaan eksekutif dan legislatif.
Baca juga : Bawaslu Jakarta Barat Catat 805 APK Langgar Aturan
Meskipun hasil hitung cepat menunjukkan PDIP unggul, Qodari mengakui bahwa Golkar masih memiliki peluang untuk menyalip karena basis dukungan Golkar yang lebih kuat di luar Jawa. Namun, dinamika politik Pemilu 2024 telah menciptakan kondisi divided government, di mana legislatif dan eksekutif dikuasai oleh partai yang berbeda.
Menurut Qodari, dalam pemerintahan dengan divided government, kontrol politik terhadap pemerintah menjadi lebih kuat karena adanya partai yang menguasai eksekutif dan legislatif yang berbeda. Hal ini menciptakan mekanisme check and balance yang ideal dalam sebuah pemerintahan demokratis, di mana kekuasaan antara eksekutif dan legislatif dapat saling mengontrol dan seimbang.
Qodari memperkirakan bahwa jika PDIP memimpin DPR lagi, mereka kemungkinan akan menjadi oposisi penuh. Pandangan ini tercermin dari sikap Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang cenderung tidak akan berkompromi dengan pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca juga : Ahok Klaim PDIP Tak Akan Mengusung Anies di Pilkada Jakarta 2024