DECEMBER 9, 2022
WORLDNEWS

Kim Jong Un Pantau Uji Coba Rudal Darat ke Laut Terbaru

post-img
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memandu uji coba penembakan rudal darat-ke-laut Padasuri-6, Rabu (14/2/2024).

JAKARTATERKINI.ID - Menurut laporan Kantor Berita Pusat Korea (KCNA), Kamis, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un meninjau uji coba penembakan peluru kendali (rudal) darat-ke-laut terbaru dan memerintahkan langkah pertahanan lebih ketat dekat perbatasan maritim barat.

Uji coba rudal baru yang dinamakan Padasuri-6 dilakukan pada Rabu (14/2). Hal ini dilakukan sehari setelah militer Korea Selatan melaporkan bahwa Korea Utara menembakkan beberapa rudal jelajah di kota pelabuhan timur Wonsan.

Baca juga : Inggris Akan Perketat Undang-Undang Keamanan Online Setelah Kerusuhan

Menurut KCNA, rudal tersebut berhasil mencapai sasaran setelah terbang di atas perairan Laut Timur selama sekitar 1.400 detik atau 23 menit 20 detik. Namun, tidak ada keterangan lebih lanjut mengenai jumlah rudal yang ditembakkan.

Peluncuran pada Kamis ini menandai penembakan rudal jelajah kelima oleh Korea Utara tahun ini. Hal ini dilakukan hanya dua hari sebelum ulang tahun ke-82 mendiang mantan pemimpin Korut Kim Jong Il, yang juga adalah ayah Kim Jong Un.

Pemimpin Korea Utara juga memerintahkan langkah pertahanan yang lebih kuat di perairan utara Pulau Yeonpyeong dan Baengnyeong di perbatasan dengan Korea Selatan. Dia menyatakan bahwa kapal perang Korea Selatan sering melanggar perairan Korut dan menuduh Korsel mengirimkan kapal perang dan kapal patroli untuk mempertahankan Garis Batas Utara (NLL), perbatasan maritim yang tidak diakui oleh Korea Utara.

Baca juga : Korsel: Peluncuran Rudal Korut untuk Timbulkan Guncangan Jelang Pemilu

Kim Jong Un menegaskan bahwa NLL adalah "garis hantu" yang belum diakui oleh hukum internasional dan mengingatkan bahwa pelanggaran terhadap perbatasan maritim yang diakui oleh Korut akan dianggap sebagai pelanggaran terhadap kedaulatan mereka dan tindakan provokatif militer.

Korut tidak mengakui NLL, yang merupakan perbatasan maritim de facto di Laut Kuning. Korut telah lama menuntut agar garis tersebut dipindahkan lebih jauh ke selatan, dengan alasan garis tersebut ditarik secara sepihak oleh Komando Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang dipimpin Amerika Serikat setelah Perang Korea selama 1950-1953.


Tentang Kami

Jakartaterkini.id merupakan transformasi dari Media sosial Instagram Jakarta terkini, yang lahir sejak tahun 2017 silam. Melalui media online kami ingin lebih berkomitmen dalam menghadirkan beragam informasi yang lebih luas, komprehensif dan faktual.

Kami berfokus menjadi media lokal Jakarta yang terkini, sesuai dengan tag line kami, Informasi terkini di Jakarta. Dibawah naungan JTN Media kami terus beradaptasi dalam segala aspek sesuai dengan perkembangan sosial terkini. Selain itu kami juga terus melakukan inovasi terhadap perkembangan teknologi agar dapat memenuhi keinginan khalayak dalam mengakses informasi.

Kami adalah media yang Independent dengan mengedepankan kaidah jurnalistik, disajikan secara berimbang tanpa intervensi.

Bicara Jakarta..?! Jakarta terkini, Informasi terkini di Jakarta, Powered by JTN Media. 

 
Cart