JAKARTATERKINI.ID - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengumumkan bahwa program bantuan pangan beras akan kembali disalurkan setelah sempat dihentikan sementara pada 8-14 Februari 2024, untuk menghormati berbagai tahapan Pemilu dan mendukung kelancaran proses demokrasi.
"Pasca hari pemungutan suara Pemilu (14 Februari 2024) kemarin, kami akan melanjutkan kembali program bantuan pangan beras," kata Arief dalam sebuah pernyataan tertulis di Jakarta, Kamis.
Baca juga : 1.167 calon haji lunas tunda 2020 dan 2022 wajib selesaikan biaya haji
Keterangan tersebut disampaikan setelah Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung stok pangan terutama beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta.
Arief menjelaskan bahwa program bantuan pangan beras 10 kilogram, yang akan diberikan kepada 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh Indonesia, merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas pangan terutama untuk komoditas tersebut.
"Ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat dan dapat membantu menyeimbangkan permintaan beras di pasar. Selain itu, juga ada program GPM (Gerakan Pangan Murah) yang dilaksanakan di berbagai daerah," ucap Arief.
Baca juga : H-2 Libur Isra Miraj-Imlek, 395 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek
Arief menyebutkan bahwa hingga 7 Februari, jumlah bantuan pangan beras yang telah disalurkan kepada sejumlah KPM mencapai 185 ribu ton.
"Pada 7 Februari, sebelum dihentikan sementara, kami telah berhasil menyalurkan sebanyak 185 ribu ton beras. Target penyaluran untuk dua bulan pertama di 2024 adalah 440 ribu ton," kata Arief.