JAKARTATERKINI.ID - Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Data dan Informasi Bawaslu Jakarta Utara, Muhammad Sobirin, menyampaikan bahwa Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang rusak akibat banjir dan angin kencang dapat berdampak pada partisipasi masyarakat dalam pemilu.
"Kami berharap kondisi yang terjadi di Jakarta Utara saat ini tidak berdampak pada tingkat partisipasi pemilih," ujarnya di Jakarta, Rabu.
Baca juga : KPU Jakarta Pusat Tegaskan Sanksi Bagi KPPS yang Terlibat Kecurangan di Pilkada 2024
Muhammad Sobirin menjelaskan bahwa ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan dampak tersebut, seperti TPS yang rusak dan terendam banjir, serta sulitnya akses pemilih ke TPS yang terdampak banjir.
"Selama proses pemilihan, pemilih harus menunggu perbaikan atau relokasi TPS yang terkena dampak," tambahnya.
Ia menyebutkan bahwa tingkat partisipasi masyarakat di Jakarta Utara pada pemilu sebelumnya mencapai 78 persen.
Baca juga : Bawaslu RI Soroti Kerawanan Pilkada 2024: Potensi Konflik dan Gesekan Kampanye
"Kami berharap tingkat partisipasi ini tidak mengalami penurunan dari pemilu sebelumnya," tegasnya.
Sebelumnya, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jakarta Utara mencatat adanya puluhan Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang terdampak banjir akibat hujan deras dan angin kencang pada Selasa dinihari.