JAKARTATERKINI.ID - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md. dalam hari terakhirnya bekerja sebagai menteri mengingatkan jajaran pegawainya untuk tetap bekerja jujur dan jangan culas.
Saat memimpin apel pagi di pelataran Kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI di Jakarta, Jumat, Mahfud mengatakan bahwa tidak ada orang yang bernasib baik manakala berbuat culas.
Baca juga : Presiden Jokowi Minta Pemkab Maksimalkan Potensi Pariwisata dengan Mengadopsi Praktik Internasional
"Yang terpenting teruslah bekerja dengan penuh kejujuran. Tidak boleh culas, tidak boleh culas. Saudara, setiap keculasan itu pasti akan menimbulkan akibat buruk bagi siapa pun. Hanya nunggu waktu," kata Mahfud saat memimpin apel pagi yang juga sekaligus menjadi momen dia berpamitan dengan pegawai Kemenko Polhukam..
Mahfud melanjutkan,"Tidak ada sejarahnya orang hebat yang culas di dunia ini selamat dari, ya tarolah kalau yang percaya Tuhan, dari tindakan, hukuman Tuhan. Akan tetapi, kalau yang tidak percaya, yang agnostik, itu tidak ada yang selamat dari bimbingan alam semesta."
Ia lantas berpesan kepada jajarannya setiap keculasan hanya akan berujung pada penderitaan.
Baca juga : Arab Saudi Berencana Memperluas Layanan Makkah Route
"Hati-hati setiap keculasan itu hanya menambah tumpukan-tumpukan penderitaan yang akan terjadi nanti pada saatnya. Coba, lihat saja, saudara-saudara yang masih muda-muda ini enggak tahu dulu Pak Harto itu hebatnya sudah, sudah kaya setengah Tuhan," kata Mahfud.
Pak Harto yang disebut Mahfud merujuk Jenderal Besar H.M. Soeharto, presiden ke-2 RI yang menjabat selama 32 tahun.