JAKARTATERKINI.ID - Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengungkapkan bahwa sebanyak 66,5 persen masyarakat di wilayah DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat 7 mengakui adanya pengaruh politik uang dalam menentukan pilihan mereka pada pemilu.
Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA, Toto Izul Fatah, menyampaikan di Kabupaten Karawang, Senin, bahwa 40,8 persen masyarakat menyatakan politik uang cukup berpengaruh, sementara 25,7 persen menyatakan itu sangat berpengaruh.
Baca juga : PPP Tolak Rekapitulasi Suara Pemilu Tingkat Nasional
Dari sisi lain, 15,0 persen masyarakat menganggap politik uang kurang berpengaruh, dan hanya 16,8 persen yang menyatakan bahwa itu sama sekali tidak berpengaruh. Sisanya, sebanyak 1,7 persen tidak tahu atau tidak memberikan jawaban.
"Survei ini dilakukan pada periode 12-22 Januari 2024," katanya.
Metode survei menggunakan metode standar multistage random sampling melalui wawancara tatap muka dengan 600 responden, dengan margin of error sebesar 4,1 persen.
Baca juga : Dekan FK UI: Petugas KPPS Pilkada 2024 Perlu Deteksi Dini Kesehatan
Hasil survei LSI Denny JA juga menunjukkan bahwa 60,7 persen masyarakat di wilayah DPR RI Dapil Jawa Barat 7, yang mencakup Karawang, Bekasi, dan Purwakarta, menganggap praktik politik uang pada pemilu adalah hal yang wajar.
Namun, Toto menyebutkan bahwa 75,8 persen masyarakat di wilayah tersebut menganggap bahwa di lingkungan tempat tinggal mereka, pemberian uang atau materi lainnya, seperti sembako, memiliki pengaruh terhadap pilihan masyarakat saat pemilu.