JAKARTATERKINI.ID - Legislator DPR RI, Aria Bima, mengungkapkan bahwa seorang presiden seharusnya tidak memihak salah satu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden karena kepala negara harus berdiri di atas semua kelompok dan golongan.
"Walaupun beliau adalah kepala pemerintahan, tetapi beliau juga kepala negara," kata Wakil Ketua Komisi VI DPR RI ini di sela-sela acara Empat Pilar Kebangsaan di Solo, Jawa Tengah.
Baca juga : Prabowo: Prestasi Kementerian Pertahanan Sangat Jelas di Bawah Kepemimpinan Saya
Menurut Aria Bima, sebagai kepala negara, Presiden Joko Widodo juga menjadi presiden seluruh pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang mengikuti kontestasi Pemilihan Presiden 2024, termasuk yang diusung oleh Pak Ganjar, Pak Mahfud, Pak Anies, dan Cak Imin.
Aria Bima menjelaskan bahwa sesuai dengan konstitusi, Presiden Jokowi harus melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, artinya harus berdiri di atas semua kelompok dan golongan.
Meskipun demikian, Aria Bima enggan menilai perlu atau tidaknya pernyataan tersebut terlontar dari Presiden Jokowi. Ia menyatakan bahwa tahun politik adalah keniscayaan setiap lima tahunan dan cenderung menipiskan perbedaan.
Baca juga : KPU DKI Jakarta Tegaskan Tidak Ada Pantarlih Ilegal
Ia berharap agar perbedaan dalam berpolitik dan dalam memilih capres-cawapres dianggap sebagai bagian dari pilihan yang memberikan harapan, tanpa perlu adanya permusuhan.