JAKARTATERKINI.ID - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menegaskan komitmennya untuk menjaga stabilitas harga dan stok pangan sepanjang tahun 2024, terutama menjelang Ramadhan 1445 Hijriah.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, meninjau kegiatan sembako murah di Kelurahan Gunung Sahari Utara, Sawah Besar, Jakarta Pusat, sebagai bagian dari upaya untuk mengendalikan fluktuasi harga dan memberikan manfaat kepada warga.
Baca juga : Jaktim Siapkan Denda Warga Rp50 Juta Bila di Rumah Ada Jentik Nyamuk
"Ini merupakan lokasi ketiga sembako murah sejak awal tahun. Semoga antusiasme warga semakin tinggi, karena kegiatan ini turut melibatkan sektor swasta untuk menambah variasi bahan pangan," ujar Heru.
Heru berharap bahwa melalui kegiatan sembako murah ini, fluktuasi harga di pasar dapat tetap stabil. Ia menegaskan bahwa upaya ini akan terus digencarkan guna memberikan manfaat kepada masyarakat.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Suharini Eliawati, menyampaikan bahwa fluktuasi harga di DKI Jakarta sudah menunjukkan tren positif, terutama pada produk hortikultura seperti cabai. Daerah produsen cabai saat ini sudah mulai panen, dan produk pabrikan juga aman terkendali dari segi harga dan pasokan.
Baca juga : Sudin LH Jaksel Upayakan Miliki Empat TPS Berkonsep 3R
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memiliki target untuk menjaga fluktuasi harga sepanjang tahun, terutama menjelang momen-momen dengan permintaan tinggi, seperti Ramadhan dan Lebaran. Suharini menekankan bahwa stok produk akan dipastikan aman dan harga terkendali.
Program sembako murah ini adalah inisiasi Dinas KPKP DKI Jakarta yang melibatkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan sektor swasta. Terdapat paket dengan harga Rp100 ribu, mencakup lima kilogram beras, satu liter minyak goreng, satu kilogram gula pasir, dan dua kilogram tepung terigu.